Alasan Mengapa Diskon Harga Mobil Tak Harus Besar

CNN Indonesia
Selasa, 08 Okt 2019 08:33 WIB
Efek samping diskon harga terlampau besar disebut Daihatsu bisa meningkatkan rasio kredit macet.
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Guna menghabiskan stok umumnya dealer mobil memberikan diskon harga yang lebih besar. Harga khusus untuk menarik pembeli biasanya diberikan di akhir tahun karena unit lama akan diganti dengan yang baru.

Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan diskon harga besar memunculkan masalah baru, yaitu Non Performing Loan (NPL/kredit macet).

Oleh sebab itu di tengah pasar otomotif nasional yang sedang lesu, Amelia menjelaskan bahwa Daihatsu tidak akan memberi diskon harga dengan potongan berlebihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kami anggap nanti kalau dipaksakan diskonnya bisa dapat konsumen yang tidak sehat," kata Amelia di kawasan Jakarta Pusat, Senin (7/10).

Diskon atau potongan harga, kata Amel memang baik untuk meningkatkan daya beli masyarakat sehingga produk otomotif menjadi lebih sesuai dengan isi kantong konsumen. Tapi efek sampingnya kredit macet meningkat yang disebut potensi bisa merugikan pihak perusahaan pembiayaan.

"Kalau tidak sehat tarikan banyak. Kalau banyak atau NPL tinggi dan leasing bisa rugi. Kalau rugi ya tidak bisa membantu penjualan mobil baru. Itu sama saja gulung dan masuk ke lubang," kata dia.

Amelia mengatakan Daihatsu selalu memberi diskon harga kendaraan yang sudah diperhitungkan di pasaran. Besaran diskon pun dirancang oleh masing-masing dealer Daihatsu.

"Daihatsu memberi diskon sewajarnya agar dapat konsumen yang memang mampu beli. Mereka biasa melakukan diskon sesuai kemampuan tidak banting-banting harga," ucap Amelia yang enggan menjelaskan besaran diskon harga yang sesuai. (ryh/mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER