Penjualan Ignis yang Terus Jeblok pada Tahun Ketiga

CNN Indonesia
Kamis, 10 Okt 2019 14:17 WIB
Penjualan mobil impor Ignis sempat 'meledak' namun kini terus menurun, Suzuki menjelaskan saat ini pihaknya fokus pada model produksi lokal.
Suzuki Ignis. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan Suzuki Ignis mengalami penurunan setiap tahunnya sejak diluncurkan pada April 2017.

Penjualan Suzuki Ignis di tahun pertamanya sentuh 14.157, namun anjlok di 2018 hanya mencapai 13.802 unit dan sepanjang tahun ini baru terdistribusi 3.406 unit, mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Ignis produk impor dari India yang dijanjikan akan dirakit di Indonesia. Namun pada kenyataannya janji Suzuki yang ingin merakit lokal Ignis tak terdengar lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Head of Brand Development and Marketing Research Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda empat Harold Donnel tidak memungkiri bahwa penjualan Ignis terus mengecil.

Dalih Harold, penjualan Ignis melempem karena Suzuki sedang fokus pada mobil yang diproduksi lokal, seperti dua produk andalan, yaitu Carry dan Ertiga.

"Fokus penjualan Suzuki saat ini ke produk lokal, terutama karena suzuki baru meluncurkan new Carry pikap di semester dua 2019 dan all-new Ertiga Suzuki Sport di awal 2019," kata Harold melalui pesan singkat, Rabu (9/10).

Ia juga mengatakan permintaan Ignis tidak sebaik dahulu karena konsumen perlahan naik kelas beralih ke Sport Utility Vehicle (SUV), dan ini disebut berimbas pada penjualan city car dalam negeri.

"Peralihan selera konsumen sekarang lagi cenderung ke SUV besar," ucapnya.

Di Indonesia, Ignis bersaing dengan Daihatsu Sirion, Honda Brio RS, dan Mitsubishi Mirage. (ryh/mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER