Jakarta, CNN Indonesia --
Lamborghini Aventador mengalami 'kepanasan' atau
overheat hingga mengeluarkan api dari kompartemen mesin yang terjadi di Sentul City, Bogor, Jawa Barat kemarin siang bukan kali pertama.
Insiden Aventador kebakaran pernah terjadi menimpa sejumlah konsumen di Amerika Serikat (AS) hingga pabrikan akhirnya menarik atau
recall Aventador dengan alasan keselamatan pengguna berdasarkan saran dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional NHTSA dan hasil penyelidikan internal pabrikan.
Pada 2017, Lamborghini Aventador produksi 2012-2017 di AS ditarik untuk kasus kebakaran mesin. Tidak dijelaskan berapa unit yang terpaksa ditarik, namun berdasarkan pabrikan ada 5.900 unit Aventador potensi mengalami masalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laman
caranddriver, Minggu (20/10). ihwal api dari ruang mesin tersebut karena terjadi evaporasi atau penguapan emisi. Pada Aventador ada malfungsi sistem penguapan emisi yang menjadi masalah jika uap bahan bakar kontak dengan panas knalpot.
Kasus ini umumnya terjadi bila knalpot sudah dimodifikasi dan semakin berbahaya dengan sistem pembuangan aftermarket yang tidak direkomendasikan.
Seperti diberitakan ada pemicu lain, yaitu saat tangki BBM terisi penuh dan mobil dikemudikan secara agresif.
Pihak pabrikan dikabarkan memasangkan sistem evaporasi emisi yang baru dengan mendesain ulang katup untuk menghindari api menjalar ke ruang mesin hingga menyebabkan kebakaran.
Lamborghini mengatakan, pihaknya pertama kali menemukan masalah evaporasi pada 2015 setelah menerima beberapa laporan dari konsumen di AS. Mereka mengeluhkan masalah lampu cek mesin menyala,
idle mesin yang tidak beraturan, dan mesin mendadak mati saat posisi
idle.
Kemarin,
super car asal Italia diduga milik Raffi Ahmad mengeluarkan api yang bersumber dari ruang mesin.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri mengatakan kejadian berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan Raya Sudirman, Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Kebakaran disebut mesin mengalami
overheat.
"Kronologi kendaraan dipakai
muter-muter, kepanasan, kemudian terbakar sekitar jam 15.00 WIB," kata Fadli saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Sabtu (19/10).
[Gambas:Instagram] (mik)