Jakarta, CNN Indonesia -- Dampak diberlakukannya
lockdown selama 23 Januari hingga 8 April di
Wuhan, ibu kota provinsi Hubei yang menjadi episentrum epidemi virus corona (
Covid-19), telah memutus sebagian besar aktivitas industri lokal, namun tidak untuk otomotif. Pemerintah Wuhan disebut telah membantu produsen otomotif setempat tidak ikutan
lockdown selama 76 hari.
Selama
lockdown kegiatan perjalanan warga 1,4 juta penduduk Wuhan berhenti. Setelah Wuhan
lockdown, enam hari kemudian pemerintah China memberlakukannya pada total 60 juta penduduk di Hubei.
Wuhan merupakan salah satu produsen otomotif besar di China. Pabrik otomotif di Wuhan, termasuk di kota sekitarnya, yakni Xiangyang dan Shiyan, mewakili 9 persen produksi otomotif nasional menurut China Association of Automobile Manufacturers.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otomotif merupakan salah satu pilar industri di perekonomian China. Produsen otomotif lokal berkontribusi sekitar 20 persen pada GDP (Gross Domestik Product) di Hubei setiap tahun, itu dua kali lebih besar dari rata-rata China.
Pemerintah Wuhan dan Hubei menempatkan produsen otomotif berikut penyuplainya pada posisi kedua setelah sektor medis. Prioritas ini membuat produksi otomotif bisa lebih cepat pulih dari
lockdown.Automotive News mengabarkan pada Senin (13/4), langkah awal yang telah dilakukan pemerintah yakni memastikan logistik buat pabrik otomotif berfungsi kembali. Pada Februari, saat pabrik otomotif belum berfungsi usai
lockdown, pemerintah Wuhan berkoordinasi dengan operator jalur kereta dan sistem pelabuhan untuk mengizinkan logistik lokal ke produsen otomotif melalui rel dan transportasi sungai.
Dongfeng Motor Group, perusahaan lokal gabungan Honda Motor Co, Renault, dan PSA Group, menjelaskan, terdapat 22 tambahan jalur kereta api termasuk distribusi kendaraan keluar Wuhan.
Perusahaan logistik lokal di daerah lain di China diizinkan mendistribusikan komponen dan suku cadang ke pabrik otomotif di Wuhan, Xiangyang, dan Shiyan.
Setelah memastikan suplai berjalan kembali, pemerintah Wuhan kemudian mengerahkan kereta dan bus sebagai transportasi karyawan ke pabrik otomotif dan pemasoknya. Selain itu pemerintah juga membantu pabrik otomotif mendapatkan alat medis seperti masker,
hand sanitizer, dan termometer, buat memastikan kondisi karyawan tetap aman dari Covid-19.
Bantuan dari pemerintah ini membuat Dongfeng dan juga produsen lainnya, Honda, Nissan, PSA, Renault, dan General Motors (GM) bisa memulai produksi pada pertengahan Februari, jauh sebelum
lockdown di Hubei berakhir pada 25 Maret.
(fea)
[Gambas:Video CNN]