Mitsubishi Motors mengungkap rencana jangka menengah sebagai upaya 'ikat pinggang' di tengah pasar yang semakin kompetitif termasuk kendala pandemi Covid-19. Salah satu keinginan merek tiga berlian tersebut dalam rencana yakni melahirkan Xpander bermesin hibrida.
Mistubishi tidak akan sendiri dalam merealisasikan rencana tersebut, tapi juga melibatkan aliansi bersama Renault serta Nissan untuk mengejar efisiensi. Kerjasama ini memungkinkan ketiga perusahaan saling bertukar platform dan teknologi kendaraan listrik serta semi otonom, dan memanfaatkan pabrik satu sama lain.
![]() |
Dalam laporan perusahaan disebutkan, rencana menengah Mitsubishi akan difokuskan pada pasar negara-negara ASEAN yang dikenal kompetitif. Sejumlah rencana bakal terfokus pada mobil konvensional, hybrid, hingga plug-in hibrida.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan perusahaan akan memperkenalkan Xpander hybrid pada 2023 di ASEAN. Mitsubishi belum mengumumkan di mana mobil tersebut akan dirakit, namun saat ini basis produksi Xpander konvensional berlokasi di Indonesia dan akan dilakukan juga di Vietnam.
Selain itu Mitsubishi juga berencana memperkenalkan SUV Pajero Sport yang didesain ulang. Perusahaan juga akan meluncurkan dua model baru antara crossover atau SUV, namun perusahaan tak menjelaskan detail soal produk barunya itu.
Sementara itu mengutip Carscoops, perusahaan mengkonfirmasi model baru Eclips Cross plug in hybrid akan diperkenalkan tahun ini.
Selanjutnya pada 2021 Mitsubishi akan memperkenalkan Outlander baru dan mobil listrik bakal pasar China. Perusahaan akan menggandeng produsen setempat yaitu GAC.
Sedangkan pada 2022, perusahaan asal Jepang ini berencana memperkenalkan pikap kabin ganda Triton plug in hybrid dengan powertrain yang sudah disempurnakan.
Perusahaan juga mengungkapkan mereka sedang mempelajari Kei-car listrik bersama Nissan di Jepang. Bersama Renault, kemungkinan akan menghasilkan kendaraan komersial sejenis blind van bakal pasar Australia.
Mitsubishi Indonesia yang dimintai tanggapan soal hal tersebut sampai saat ini belum berkomentar banyak.
"Mohon ditunggu jawabannya," kata Head of Public Relation & CSR Department Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Aditya Wardani, pada Selasa (28/7).
(ryh/fea)