Daihatsu-Toyota Genjot Produksi kala Pandemi Corona

CNN Indonesia
Rabu, 05 Agu 2020 12:05 WIB
Pabrikan otomotif Jepang Daihatsu dan Toyota kembali menggenjot produksi mobil untuk memenuhi permintaan produk otomotif yang mulai mengalami peningkatan di RI.
Pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat. (Foto: CNN Indonesia/Tachta Citra Elfira)
Jakarta, CNN Indonesia --

Daihatsu Indonesia kembali menggenjot produksi mobil untuk memenuhi permintaan produk otomotif yang mulai mengalami peningkatan di tengah pandemi corona (Covid-19) .

Dalam keterangan tertulisnya, Astra Daihatsu Motor (ADM) menjelaskan pemberlakuan produksi 2 shift telah dilakukan pada awal Agustus 2020 di pabrik Sunter, dan Karawang, Jawa Barat.

Menurut perusahaan dari implementasi 2 shift pada Agustus akan membuat hasil produksi meningkat empat kali lipat ketimbang Juli 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Daihatsu tidak menyebutkan jumlah stok yang tersisa sebelum meningkatkan produksinya pada Agustus. Terkait persentase kenaikan permintaan juga tak disebutkan.

Pabrik Daihatsu diketahui kembali mengoperasikan pabrik per 3 Juni usai berhenti sejak 10 April . Aktivitas produksi ini juga hanya terfokus untuk memenuhi permintaan ekspor.

Selain mobil merek Daihatsu, pabrik Daihatsu ini juga mengemban tugas memproduksi sejumlah mobil andalan Toyota antaranya Avanza, Calya, Agya, dan Rush.

"Kami bersyukur, pasar mobil mulai menunjukkan peningkatan. Daihatsu berharap kondisi perekonomian Indonesia akan terus bergairah dan meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga memberikan dampak positif pada pasar mobil Indonesia," kata Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (5/8).

Sementara itu, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam juga menyebutkan produksi di pabrik Toyota saat ini mengalami peningkatan, namun belum sama dengan jumlah pada 2019.

"Sedang recovery belum sampai sama (jumlah produksi) dengan tahun lalu," ungkap Bob.

(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER