Penjualan mobil di Indonesia naik 103 persen pada Juli dibanding Juni. Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) catatan ini menjadi bukti para produsen mulai percaya diri (PD) pada pasar mobil.
Gaikindo mencatat pada Juli angka wholesales (penjualan dari Agen Pemegang Merek/APM ke dealer) sebesar 25.283 unit. Sementara pada Juni wholesales sebesar 12.623 unit, naik 255 persen dari hasil Mei 3.551 unit.
Wholesales semakin besar artinya dealer-dealer mobil kini punya stok unit lebih banyak untuk dijual ke konsumen. Biasanya stok dealer diatur sedemikian rupa oleh APM agar tidak terlalu timpang dengan kondisi permintaan, jika semakin banyak stok unit itu mengisyaratkan APM mulai yakin permintaan mobil bakal meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya mulai ada indikasi kepercayaan diri," kata Kukuh Kumara, Sektretaris Umum Gaikindo saat dihubungi, Rabu (12/8).
Meski terekam naik dan dianggap positif, wholesales Juli terpaut lebih rendah 71 persen dibanding Juli 2019. Rata-rata penjualan bulanan mobil di Indonesia pada 2019 sekitar 60 - 80 ribu unit.
Gaikindo juga mencatat kenaikan penjualan ritel (penjualan dealer ke konsumen) pada Juli, yakni sebesar 35.799 unit. Itu naik 19,9 persen dibanding Juni sebanyak 29.862 unit.
Kendati peningkatannya lebih kecil dari wholesales, Kukuh juga menyatakan hal ini bukti ada perbaikan pasar mobil di dalam negeri.
Kukuh menyatakan tren positif bisa terus berlanjut pada bulan-bulan berikutnya, namun disadari ada berbagai tantangan yang bakal dihadapi. Salah satunya yaitu situasi pandemi Covid-19 yang terus berlanjut dan inisiatif perusahaan pembiayaan menaikkan down payment (DP) untuk pembelian mobil.
"Mereka PD lah ini bisa jalan tetapi ada kendala lain lagi adalah lembaga-lembaga keuangan menaikkan DP. Itu wajar karena mereka ingin menjaga keamanan bisnis mereka kan. Mengurangi risiko kalau mereka gagal bayar dan lain sebagainya," ucap Kukuh.
"Kami sudah bicara dengan BI [Bank Indonesia], ternyata tidak ada kebijakan BI untuk menaikkan DP ya. Inisiatif karena mereka punya hitung-hitungannya sendiri," ujar Kukuh lagi.
Gaikindo menargetkan penjualan mobil pada tahun ini sebesar 600 ribu unit, itu merupakan revisi dari target sebelumnya sebesar 1,05 juta unit. Selama tujuh bulan catatan penjualan mobil sudah mencapai 286.216 unit.
(fea)