Pebalap Pramac Ducati Jack Miller mengungkap alasan dia harus berhenti balapan di GP Emilia Romagna yang digelar di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (20/9). Motor Desmosedici GP20 yang ia tunggangi disebut tak sengaja mengisap pelapis helm (tear off) Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).
Miller mengungkap hal itu melalui story pada akun Instagramnya, @jackmilleraus.
"@fabioquartararo20 Saya menemukan sesuatu milikmu," tulis Miller yang juga mengunggah foto pelapis helm itu dengan tanda '20' yang merupakan nomor balap Quartararo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu Miller juga menceritakan bahwa motornya mengisap pelapis helm pada lap kedua. Pelapis helm merupakan pelindung kaca helm yang bisa dilepas untuk membuang kotoran yang sudah menempel.
Gunanya agar kotoran tidak menghalangi pandangan pebalap. Pebalap bisa menggunakan pelapis helm itu sampai berlapis-lapis sesuai kebutuhan.
"Terkadang balapan bisa jadi permainan yang kejam," katanya lagi.
Miller start dari posisi tiga. Dia sempat berada di posisi kedua dan bertarung dengan Maverick Vinales (Yamaha Movistar) di depannya pada lap pertama.
Aksi panas di bagian depan bikin Miller terlempar ke posisi lima pada lap kedua, tepat di belakang Quartararo. Setelah itu posisinya terus merosot sampai akhirnya ia memutuskan masuk ke pit pada lap kedelapan.
Speedcafe.com menjelaskan Miller menyadari motornya bermasalah pada lap kedua.
"Tidak ada tenaga sejak lap 2," kata Miller.
"Saya sangat sedih karena saya tidak start dengan baik dan kita bisa balapan dengan baik. Kita punya semua kondisi bagus untuk mencapai itu," ucap Miller.
"Sayangnya, itu bukan salah siapa-siapa, itu hari yang sangat tidak beruntung karena tear-off masuk ke airbox," katanya lagi.
Airbox adalah jalur udara yang didesain pada area depan fairing Desmosedici GP20. Fungsinya mengalirkan udara ke area pendinginan mesin.
Desmosedici GP20 menggunakan mesin 4-silinder V4 1.000 cc yang membutuhkan asupan udara sangat banyak agar bekerja maksimal untuk proses pembakaran. Menutup jalur ini bikin suplai udara berkurang, mesin tak bisa bekerja sempurna, sehingga Miller merasa tak punya tenaga.
(fea)