Bank Indonesia (BI) memberi keringanan untuk pembiayaan mobil atau motor listrik. Keringanan tersebut yakni batas minimum uang muka (down payment/DP) sampai nol persen.
Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 22/13/PBI/2020 tentang Perubahan Kedua atas PBI Nomor 20/8/2018 tentang Rasio LTV untuk Kredit Properti, Rasio FTV untuk Pembiayaan Properti, dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PBI LTV/FTV dan Uang Muka) dan berlaku 1 Oktober 2020.
Berbicara soal mobil dan motor listrik di Indonesia, saat ini memang populasinya belum dominan. Hanya ada sejumlah merek yang menjual kendaraan tanpa emisi di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut hasil rangkuman CNNIndonesia.com mobil dan motor listrik yang dapat hak DP nol persen.
Merek mobil listrik asal Amerika Serikat ini sudah dipasarkan di Tanah Air sejak beberapa tahun silam. Mobil ini didatangkan secara utuh melalui importir umum, Prestige Image.
Mobil Tesla yang sudah dijual saat ini antaranya Model S, X, dan Model 3. Mobil listrik Tesla punya harga jual rata-rata di atas Rp1,5 miliar off-the-road.
Hyundai juga sudah menjual mobil murni listriknya yakni Ioniq. Mobil tersebut dibandrol Rp569 juta off-the-road. Selain bisa dibeli perorangan, mobil ini juga sudah dibeli secara borongan oleh Grab Indonesia bakal taksi.
Selain Ioniq, kabarnya Hyundai juga akan meluncurkan model listrik lainnya yakni Kona.
BMW mulai menjual mobil murni listrik sejak 2019 yakni i3. Mobil ini berbentuk hatchback dengan kapasitas lima penumpang. BMW Indonesia menjual i3 Rp1,309 miliar off-the-road, sedangkan on-the-road Rp1,34 miliar.
Mobil listrik China, merek BYD juga sudah dijual di Indonesia namun dengan segmentasi pembeli borongan. Produk BYD yang sudah dipasarkan di Tanah Air yakni e6 untuk kebutuhan taksi Bluebird sejak April 2019.
Sedangkan dari merek roda dua, antaranya.
Honda sebagai pemimpin pasar sepeda motor Indonesia punya satu motor listrik yakni PCX. Motor tersebut telah ada di Indonesia, namun statusnya hanya sebagai sewa bukan dijual.
Produsen lain yang punya produk listrik yaitu Viar. Merek yang memiliki pabrik di Semarang, Jawa Tengah tersebut mempunyai skuter listrik Q1 yang dijual Rp18,95 juta. Namun jika ingin membeli baterai tambahan, ada biaya lebih yakni Rp6,5 juta.
Merek lokal lain yang menjual motor listrik yakni Gesits. Produk perdana Gesits diluncurkan April tahun lalu dengan harga Rp24,95 juta off-the-road.
(ryh/mik)