Produsen sepeda motor asal India, Royal Enfield, memutuskan mendirikan pabrik di Thailand untuk strategi ekspansi bisnis di Asia Tenggara. Sejauh ini Royal Enfield hanya punya satu pabrik di luar India, yakni di Argentina.
Nikkei Asia menjelaskan fasilitas produksi di Thailand bakal didirikan tahun depan di provinsi Chachoengsao. Setidaknya 40 persen komponen disuplai vendor lokal, sementara sisanya dikapalkan dari India.
Pendirian pabrik bakal dimulai pada akhir September, lantas operasionalnya dijadwalkan pada April 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu alasan Royal Enfield memilih Thailand sebab penjualan di negara itu sedang meningkat. Pada 2019 penjualan mencapai 3.146 unit, itu dua kali lipat dari sebelumnya.
Royal Enfield bakal menjadi produsen motor di Thailand setelah Honda, Yamaha, dan Harley-Davidson yang sudah punya fasilitas di sana. Thailand adalah produsen mobil terbesar di Asia Tenggara, namun penjualan domestiknya nomor dua setelah Indonesia.
Fasilitas produksi motor Royal Enfield di Thailand diharapkan jadi penyuplai buat pasar negara yang lagi dibidik, yakni Indonesia dan Vietnam.
"Kami membawa sukses kami dari India ke Thailand dengan tujuan menjadi nomor satu di pasar motor menengah di Thailand," kata CEO Royal Enfield Siddhartha Lal dalam pernyataan resmi yang mengindikasikan segmen 250 cc hingga 750 cc.
Royal Enfield adalah merek asal Inggris yang berdiri pada 1901 dan sudah melewati dua perang dunia. Pada 1994 perusahaan kendaraan komersial India, Eicher Motors, mengambil alih merek ini.
Royal Enfield punya 36 dealer di Thailand dan sudah memasuki pasar negara Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Malaysia.
(fea)