Batas Emisi Mobil Euro 5 Berlaku 2027 di Indonesia

Ambang batas emisi kendaraan roda empat Euro 4 di Indonesia yang berlaku sejak 2018 hanya akan berusia 9 tahun. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sudah menentukan Euro 5 bakal diterapkan di Indonesia pada 2027.

Hal itu tertuang dalam peta jalan pengembangan industri kendaraan bermotor yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020. Kemenperin menentukan setidaknya Euro 5 dan ada opsi loncat ke Euro 6 pada 2017.

Saat ini Indonesia sudah menerapkan Euro 4 untuk kendaran bermesin bensin mulai 7 Oktober 2018. Sementara untuk kendaraan bermesin diesel telah ditetapkan wajib Euro 4 pada 7 April 2021.

Meski begitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memutuskan Euro 4 khusus mesin diesel ditunda menjadi diterapkan pada 2022. Alasan penundaan ini karena menunggu kesiapan bahan bakar Euro 4 dari Pertamina dan juga pandemi Covid-19.

Peralihan ke Euro 4 di Indonesia lompat dari Euro 2 yang resmi berlaku pada 2005. Indonesia tidak pernah merasakan batas emisi Euro 3.

"Soal Euro [mesin diesel] ada penundaan teknis karena Covid, kita sudah minta KLHK untuk ditunda [menjadi] tahun depan. Skema itu [Euro 5] sudah ada itu di dalam peta jalan ini tinggal dievaluasi pelaksanannya," kata Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin dalam diskusi virtual, Kamis (12/11).

Menurut peta jalan, Euro 5 akan berlaku saat Indonesia sudah mampu memproduksi mobil 2 juta unit pada 2025. Dari 2 juta unit itu ditargetkan sebesar 20 persen merupakan kendaraan Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) termasuk listrik dan hybrid serta 20 persen lainnya berasal dari produk LCGC.

Penjualan domestik ppada 2025 ditargetkan sebanyak 1,25 juta unit, sementara ekspor 250 ribu unit.