BUMN sektor minyak dan gas, Pertamina, mengumumkan proyek kerja sama 'pilot commercial' dengan perusahaan penyedia ojek online (ojol) Gojek, terkait pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri berupa sistem tukar baterai motor listrik di stasiun penukaran.
Proyek pilot commercial ditargetkan terlaksana pada 2021. Namun sebelum itu kedua pihak akan melakukan tahap awal, yaitu studi pengujian menggunakan 25 unit sepeda motor listrik dan 5 stasiun penukaran baterai di Jakarta Pusat yang diharapkan bisa selesai pada Desember.
Lima stasiun penukaran baterai motor listrik yang sudah disiapkan berada di Pool Gojek Petojo, Olimart MH Thamrin, SPBU Mangga Besar (31.107.03), SPBU Cikini (31.103.03), dan SPBU Abdul Muis (31.102.02).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan studi ini lanjutan dari kesepakatan terkait studi kelayakan sistem tukar baterai dan mencari model usaha yang telah ditandatangani pada 21 April.
"Pertamina menyadari bahwa kendaraan listrik merupakan tantangan sekaligus memberikan peluang bagi pengembangan portofolio bisnis perusahaan di masa depan. Untuk itu, kami berupaya untuk menjawab tantangan dengan mulai mempersiapkan diri masuk di dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik sebagai tindakan antisipasi transisi energi yang akan terjadi," ujar Fajriyah dalam siaran resmi, Rabu (9/12).
Menurut Rubi W. Purnomo, SVP Corporate Affairs Gojek, kerja sama ini diharapkan mendukung rencana pemerintah mempercepat adopsi kendaraan listrik di dalam negeri. Dia bilang Gojek ingin menghadirkan solusi dengan menentukan tipe kendaraan, model usaha, dan infrastruktur yang tepat buat ekosistem Gojek yang sesuai kebutuhan masyarakat.
"Terkait pengapdosian kendaraan listrik, sebagai SuperApp terdepan di Asia Tenggara, Gojek terus berupaya untuk mengeluarkan inovasi yang tepat guna serta dapat meningkatkan kualitas udara bersih serta aktivitas berkendara lebih ramah lingkungan," kata Rubi.
Pertamina menyampaikan proyek pilot commercial ini akan dilakukan pertama di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Jika dinilai memiliki prospek ekonomi bagi kedua belah pihak bisa dilanjutkan ke kota atau daerah lain.
Fajriyah menambahkan pihaknya juga punya pengembangan lain terkait ekosistem kendaraan listrik, yakni mendirikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang terletak di SPBU Fatmawati. SPKLU ini disebut bisa beroperasi pada akhir Desember.
(fea)