Land Rover Defender, Mobil Petani yang Naik Kelas

Land Rover Defender menawarkan desain kotak yang sulit untuk dilupakan. Sejak awal diperkenalkan, mulai Seri 1 pada 1948, Seri 2 1958, sampai tahun 2000an, perusahaan tidak tetap mempertahankan desain kotak yang khas pada mobil ini.

Para insinyur Land Rover terbukti berhasil mempertegas kehadiran Defender di industri otomotif dunia.

Sejak pertama kali kemunculannya, sampai 1961, mobil ini sudah menyuguhkan mesin berukuran di atas 1.500 cc

Bahkan Seri 2A diluncurkan dengan mesin diesel lebih besar yakni 2.286 cc bertenaga 62 bhp sebagai bentuk penyempurna dari Land Rover kubikasi 2.052 cc, yang terbukti berhasil. Di tahun itu juga produksi mobil ini tercatat mencapai 500 ribu unit.

Kemudian pada 1971 Seri 3 meluncur dengan gril yang dibuat dari plastik kuat, engsel dan dasbor yang telah disempurnakan, serta kabin dilengkapi dengan pemanas, karena memang Inggris terdapat musim dingin. Jumlah produksi sudah mencapai 750 ribu unit dan pada 1976.

Seri III. (Foto: www.landrover.co.uk)

Tiga tahun kemudian Land Rover memperkenalkan mesin pilihan untuk model short wheelbase, yakni mesin V8 berkubikasi 3.528 cc.

Pada 1983, generasi ketiga diperkenalkan dengan long wheelbase. Di samping itu terdapat ubahan lain untuk menyempurnakan model mulai dari transmisi hingga suspensi.

Seiring berjalannya waktu, pabrikan mengembangkan 2.495 cc diesel pada 1984. Lalu mesin bensin kapasitasnya juga ditingkatkan pada 1985 dari 2.286 cc menjadi 2.495 cc. Sementara peluncuran mesin turbo diesel 2.495 cc dilakukan pada 1986.

Tapi sebelumnya mungkin masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jika Defender awal mulanya dikenal dengan sebutan Ninety dan One Ten. Itu merujuk pada seri wheelbase, yakni 90 dan 110 serta 130 inci.

Nama Defender baru diberikan pada 1990 saat peluncuran Defender Discovery. Delapan tahun kemudian, mesin Td5 lima silinder bertenaga 122 bhp dibuat menjadi mesin standar Defender, menurut situs resmi Land Rover.

Di 2000, perusahaan meluncurkan Defender terbaru yang banyak sentuhan perubahan mengikuti perkembangan teknologi otomotif.

Land Rover Defender generasi terbaru. (Foto: www.landrover.co.uk)

Land Rover Defender terus mengalami penyesuaian baik dari sisi desain, mesin, hingga fitur sampai masa keemasan Defender mulai sirna. Tepatnya pada 2013, perusahaan mengumumkan akan menghentikan produksi Defender.

Saat itu pengumuman disampaikan Jaguar Land Rover (JLR). JLR merupakan unit bisnis dari Tata Motors, India, yang membeli perusahaan tersebut dari Ford seharga US$2,3 miliar pada 2008 saat krisis keuangan global terjadi.

Keputusan untuk setop produksi Defender direalisasikan tiga tahun kemudian. Kabar dihentikannya produksi Defender enggan meningkatkan fitur keselamatan dan menyesuaikan standar emisi gas buang Defender.

"Mereka ingin kendaraan lebih aman, mereka ingin kendaraan dengan kantong udara, mereka ingin kendaraan dengan emisi bahan bakar lebih rendah. (Tapi) Kendaraan ini untuk petani," kata Patrick Cruywagen, wakil editor majalah Land Rover Monthly mengatakan kepada Sky News.

Saat itu, penggemar otomotif banyak yang menyayangkan keputusan Land Rover. Sebab Defender sudah kadung tersohor sampai ke penjuru dunia.

Desain Defender tak lekang oleh waktu, dan kombinasi mesin, bodi, casis hingga kaki-kaki, Defender merupakan kendaraan penumpang yang patut diacungi jempol.

Defender banyak digunakan untuk berburu di hutan liar, main offroad dan aktivitas outdoor lain. Dan tak sedikit pemiliknya membawa mobil untuk pergi ke pusat perbelanjaan.

Hingga 2016 atau 68 tahun sejak 1948, produksi Defender sudah lebih dari 2 juta unit.