Banyak pengguna mobil abai menggunakan sabuk pengaman dengan benar, padahal komponen ini bakal memberi jaminan keselamatan karena menekan risiko cidera jika terjadi kecelakaan lalu lintas.
Sabuk pengaman bukan sekadar menjaga tubuh agar tak terlempar sesaat terjadi tabrakan. Fungsi alat ini juga terkoneksi dengan fitur lain seperti pretensioner dan airbag.
Berikut cara pemakaian sabuk pengaman agar fungsinya bekerja optimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tali Jangan Melintir
Ada dua sabuk pada sabuk pengaman, yaitu sabuk yang melintasi bahu dan sabuk yang memeluk pinggul. Saat akan berkendara, pastikan Anda memeriksa terlebih dahulu keadaan dua sabuk itu, jika masih menjuntai keriting maka harus dirapikan hingga lurus.
Tali sabuk pengaman yang melintir bisa membuat penumpang merasa tak nyaman saat menggunakannya. Perlu diketahui keselamatan penghuni kabin 45 persen ditentukan oleh pemakaian sabuk pengaman, menurut laman resmi Suzuki Indonesia.
Posisi Tali
Kita dapat mengatur posisi tali pada pundak, namun sebelum itu atur terlebih dahulu posisi duduk dengan benar. Posisi duduk benar yakni badan tegak dan menyejajarkan punggung dengan sandaran kursi. Posisi ini menjadikan badan seakan melekat tegak pada sandaran kursi.
Pemasangan sabuk yang benar tepat berada pada pundak dan kemudian menyilang pada dada. Lalu bagian bawah dijulurkan silang sampai ke samping bawah pusar. Pada bagian itu terdapat tulang yang kuat sehingga dapat menahan tubuh saat terjadi tabrakan.
Lihat juga:Cara Hilangkan Bau Rokok di Kabin Mobil |
Terdengar Bunyi Klik
Langkah terakhir pastikan Anda mengunci sabuk. Percuma jika sabuk hanya dijadikan hiasan tanpa dikunci. Untuk mengunci sabuk caranya dilakukan dengan memasukkan ujung sabuk ke holder.
Untuk memastikan sabuk telah terkunci, wajib terdengar bunyi 'klik'.
(ryh/fea)