Grup otomotif asal Jerman, Daimler, berencana mengganti nama menjadi Mercedes-Benz sebagai bagian dari strategi korporasi. Hal ini juga berkaitan dengan keinginan perusahaan memisahkan bisnis mobil mewah dan mobil komersial.
Daimler saat ini menjalankan dua bisnis besar, yaitu Mercedes-Benz Cars & Vans dan Daimler Trucks & Buses.
Dalam pernyataan resmi pada Rabu (3/2), Daimler mengatakan berencana mengubah struktur fundamental untuk menggapai potensi bisnis pada era nol emisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direksi Daimler dikatakan setuju untuk melakukan spin-off pada bisnis mobil komersial dan bersiap mendaftarkan Daimler Truck di bursa Frankfurt pada tahun ini.
"Sebagai tambahan, Daimler juga berniat menamakan diri sebagai Mercedes-Benz pada waktu yang tepat," tulis Daimler.
Ola Källenius, Chairman of the Board of Management of Daimler and Mercedes-Benz, menjelaskan saat ini adalah momen bersejarah buat Daimler. Mercedes-Benz Cars & Vans dan Daimler Trucks & Buses dikatakan menjalani bisnis berbeda dengan kebutuhan konsumen, teknologi, dan pendanaan yang spesifik.
"Kedua perusahaan beroperasi di industri yang menghadapai perubahan teknologi dan struktur. Menimang konteks ini, kami percaya keduanya bisa beroperasi lebih efektif sebagai entitas independen, dilengkapi likuiditas net yang kuat dan bebas dari kendala struktur konglomerasi," kata Källenius.
Automotive News menjelaskan dari persepektif pengamat yang mengatakan pemisahan ini bakal positif.
"Hasil ini sangat positif buat semua pemegang saham dan kami yakin ini juga keinginan semua karyawan Daimler. Ini juga pernyataan positif buat lanskap korporasi Jerman dan pasar keuangan," kata Arndt Ellinghorst, analis dari Sanford C. Bernstein.
(fea/mik)