Komunitas soal DP 0 Persen Mobil: Masa Sulit Pilah Prioritas

Masyarakat yang tergabung dalam komunitas atau klub otomotif di Indonesia merespons uang muka (Down Payment/DP) nol persen untuk kredit kendaraan bermotor baru yang disetujui Bank Indonesia (BI) mulai 1 Maret 2021 sampai 31 Desember 2021.

Perwakilan dari komunitas Chevrolet Spin Indonesia, Ian Ananta, menilai DP nol persen tentu menarik. Namun kata dia kebijakan tersebut cukup mengkhawatirkan karena berisiko kredit macet yang ujungnya menyusahkan leasing dan pembeli.

Menurut Ian, ini karena DP nol persen mobil dan motor diterbitkan di tengah pandemi, atau di saat kemampuan daya beli masyarakat belum stabil.

"Terus yang kemudian hari tidak sanggup bayar malah jadi ditarik," kata Ian melalui pesan singkat, Kamis (18/2).

Ian sendiri mengaku tak tertarik dengan kebijakan tersebut. Bagi Ian pada masa sulit pandemi lebih baik menunda jika ingin melalukan pembelian mobil namun secara kredit.

"Kalau saya pribadi tetap belum tertarik dengan hal ini. Kalau ada uang mending tunai di depan, kalau belum ada, di masa sulit ini harus memilah mana yang prioritas," ucap dia.

Hal yang sama juga diungkap Lukman yusuf dari Glory Owners Indonesia (Glowin). Kata Lukman meski DP nol persen mobil dan motor sebaiknya janggan terburu-buru mengambil keputusan membeli kendaraan baru.

Dijelaskan Lukman, masyarakat berpikir dua kali sebelum memutuskan membeli mobil atau motor baru selama pandemi Covid.

"Itu menarik buat yang memang sedang butuh mobil. Tapi masyarakat juga cerdas untuk menahan diri jika hanya ingin menambah mobil. Masa pandemi orang lebih prihatin dan bisa menilai mana yang perlu dan tidak," ucap Lukman.

Tanggapan APM

Agen pemegang merek (APM) kendaraan di Indonesia yang dihubungi CNNIndonesia mengaku belum bisa menanggapi lebih jauh terkait kebijakan DP nol persen kendaraan baru yang akan berlaku bulan depan. Salah satunya Direktur Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi.

Anton enggan berkomentar soal kebijakan DO nol persen kredit kendaraan. Ia lebih menyerahkan hal tersebut kepada perusahaan pembiayaan yang memang berkaitan langsung dengan urusan cicilan kendaraan.

"Mungkin mengenai kredit, teman-teman di leasing leasing lebih cocok untuk memberi komentar," ucap Anton.

Sementara Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra tidak mau mengomentari, dan lebih baik menunggu aturan penunjuk pelaksanaan dari kebijakan resmi diumumkan.