Survei: PPnBM-DP 0 Persen, Netizen Tetap Ogah Beli Mobil Baru
Kebijakan pemerintah soal relaksasi PPnBM ditambah DP nol persen dari Bank Indonesia yang akan berlaku mulai Maret tersirat belum sepenuhnya meyakinkan masyarakat untuk membeli mobil baru.
Berdasarkan hasil poling CNNIndonesia.com di Twitter pada Senin (22/2) yang diikuti 350 warganet menunjukkan nyaris 60 persen atau 210 orang menyatakan tidak mau membeli mobil baru karena dua kebijakan itu.
Cuma 18,6 persen (65 orang) yang menyatakan akan membeli mobil baru, sedangkan 21,7 persen (76 orang) dalam posisi ragu-ragu.
Relaksasi PPnBM merupakan kebijakan untuk merangsang masyarakat kelas menengah membelanjakan uang mereka saat pandemi Covid-19 buat membeli mobil baru. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sempat menyebut Maret adalah waktu yang tepat untuk melanjutkan program bantuan dari pemerintah yang sebelumnya sudah ditujukan untuk masyarakat kelas bawah.
Relaksasi PPnBM yang akan berlaku Maret - November juga dirasa cara yang pas untuk membantu industri otomotif yang sedang terpuruk karena pandemi. Penjualan mobil pada 2020 turun 48,5 persen dibanding 2019, sedangkan produksi juga melorot 44 persen.
Penjualan mobil pada 2020 cuma bisa menyentuh 530 ribu unit, padahal sejak 2013 Indonesia selalu menjual di atas 1 juta unit.
Bank Indonesia pada bulan ini juga sudah menyampaikan akan menurunkan batas uang muka untuk pembelian kendaraan baru dengan cara mencicil bisa sampai nol persen. Kebijakan ini berlaku 1 Maret sampai 31 Desember 2021.
Bank Indonesia menuturkan kebijakan ini buat mendukung relaksasi PPnBM. Syarat pihak bank atau leasing yang bisa menjalankan kebijakan ini yakni memiliki rasio kredit bermasalah secara bruto di bawah 5 persen dan rasio kredit kendaraan bermotor bermasalah secara neto kurang dari 5 persen.
(fea)