Chip Langka, Produksi Mobil di Jepang Seret
Pabrikan otomotif Jepang mengalami kendala produksi mobil akibat kekurangan pasokan chip atau chip semikonduktor yang dibutuhkan dalam pembuatan mobil. Produsen yang mengeluh keterbatasan chip adalah Honda, Mitsubishi, Nissan, Toyota.
Tidak dijelaskan secara pasti jumlah kendaraan yang terdampak kelangkaan peranti pengendali tersebut.
Namun, dijelaskan Reuters jika kelangkaan chip ini juga telah mengganggu produksi kendaraan secara global sejak beberapa bulan terakhir. Alhasil mereka harus menyesuaikan atau menangguhkan produksi kendaraan.
Kelangkaan chip kian rumit usai insiden seperti pemadaman listrik di Texas, tempat sejumlah pembuat chip memiliki pabrik beberapa waktu lalu dan kebakaran di pabrik chip Renesas Electronics Corp. Lonjakan permintaan perangkat elektronik tak terelakkan sehingga menyebabkan kelangkaan chip.
"Pertanyaan besarnya adalah seberapa banyak pembuat mobil mengurangi perkiraan pendapatan karena perlambatan produksi dan, akibatnya, penjualan lebih rendah," kata analis Julie Boote dari Pelham Smithers Associates dilansir Reuters.
Sebelumnya, Mitsubishi Motors Corp (MMC) terkena imbas kekurangan pasokan chip sehingga harus memangkas produksi kendaraan di tiga pabrik di Jepang dan Thailand pada April 2021.
Sementara, Toyota sejauh ini tidak terdampak signifikan, kemungkinan karena kebijakan mereka melalukan 'penimbunan' chip, menurut sejumlah analis. Namun Toyota sempat menghentikan kegiatan produksi di pabrik Guangzhou, China karena kekurangan pasokan chip.
Toyota sendiri diperkirakan bakal mendapat keuntungan 2,6 triliun yen pada tahun fiskal mulai 1 April, menurut Refinitiv SmartEstimate.
Sementara Honda Motor Co Ltd mungkin akan melaporkan penurunan laba 11 persen menjadi 560 miliar yen. Sebab Honda juga sempat menghentikan pabrik produksi di Swindon, Inggris, pada awal Januari 2021, dan kembali beroperasi pada 22 Januari.
(ryh/mik)