Imbas Setop Produksi, Honda Odyssey Jelang Pensiun di RI

Keputusan prinsipal Honda di Jepang yang akan menghentikan produksi Odyssey bakal berdampak terhadap pasar di Tanah Air. Pelan-pelan MPV medium yang muat tujuh penumpang ini bakalan pensiun di dalam negeri karena seluruh pasokan unitnya diimpor dari Jepang.

Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor HPM Yusak Billy menyampaikan pihaknya selaku perwakilan Honda di Tanah Air telah mendengar keputusan setop produksi Odyssey.

Namun ia mengatakan hal itu tidak serta merta langsung memutus mata rantai pasokan Odyssey ke Indonesia. Menurut informasi yang dia peroleh, produksi masih tetap dilakukan paling tidak hingga penghujung tahun ini.

"Saat ini kan masih produksi. Informasi yang kami terima masih produksi sampai akhir tahun," ucap Billy melalui pesan singkat, Jumat (18/6).

Atas dasar itu dia memastikan penjualan Odyssey masih dilakukan. Ditegaskan belum ada keputusan menyudahi penjualannya dalam waktu dekat.

"Untuk saat ini kami masih memasarkan Honda Odyssey di Indonesia dan tetap menjamin ketersediaan parts dan suku cadang untuk model ini," katanya.

Terkait kemungkinan mobil ini dipensiunkan usai 2021, Billy belum dapat menarik kesimpulan.

Odyssey merupakan MPV premium yang kelasnya setara Toyota Alphard atau Vellfire, namun dijual lebih murah. Honda telah menjual Odyssey sejak 1994 di Indonesia, penyegaran terakhir dilakukan pada Februari lalu dengan tambahan Honda Sensing, dan saat ini cuma tersedia satu varian yang harganya Rp888 juta.

"Nanti kami update perkembangannya untuk penjualannya yah. Produksi yang informasinya sampai akhir tahun ini," ungkap Billy.

Odyssey bukan satu-satunya model yang produksinya dihentikan Honda di Jepang. Model lain yang diperlakukan sama adalah FCEV (fuel cell electric vehicle) pertama Honda, yakni Clarity, dan MPV bongsor Legend.

Ketiga model ini diproduksi di lokasi yang sama, yakni di pabrik Sayama, dekat Tokyo. Pabrik ini telah dijadwalkan tutup pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2022.