Spesifikasi 2 Mobil Tempur Adang Warga kala PPKM Darurat

Aparat sampai menyiagakan kendaraan taktis (rantis) dalam rangka penyekatan selama penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyaratat (PPKM) di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Senin (5/7).

Rantis yang tampak ada dua jenis, yakni panser milik TNI dan Baracuda aparat kepolisian. Keduanya disiagakan karena sempat terjadi kisruh antara petugas dan pengendara di ruas jalan tersebut. Namun keberadaan dua mobil itu tak lebih hanya untuk menutup akses warga menuju ibu kota.

Meski begitu keberadaan rantis pada penyekatan PPKM memang sedikit mengundang tanda tanya, mengingat fungsinya sebagai mobil dengan kemampuan militer.

[Gambas:Instagram]

Panser

Aparat kepolisian diduga menyiagakan Panser Anoa 4X4 buatan Pindad. Kendaraan ini didesain ringkas untuk kebutuhan darurat perang. Di bagian depan ada lubang khusus prajurit mengeluarkan kepalanya saat mengintai musuhnya di depan.

Untuk diketahui Pindad memproduksi banyak tipe kendaraan Anoa dengan spesifikasi 6x6 dan diduga 4x4.

Pindad memproduksi lokal delapan varian Anoa yang memiliki fungsi tersendiri sesuai dengan namanya.

Misalnya Anoa Logistics, Anoa Ambulance, Anoa Armoured Personel Carrier (APC), Anoa Recovery, Anoa Amphibious, Anoa Command, dan Anoa Mortar. Nama Anoa tersebut diambil dari salah satu satwa endemik Indonesia.

Secara teknis, Anoa milik Pindad memiliki berbagai kemiripan antara satu dan lainnya. Seperti mesin diesel yang digunakan hingga sistem penggerak yakni 6x6.

Perbedaan terletak hanya dari fungsi yang menyesuaikan nama. Misalnya Anoa Ambulance yang dibuat bagi petugas medis dalam melaksanakan tugas perbantuan di medan pertempuran.

Varian ini dilengkapi dengan berbagai kelengkapan medis seperti oksigen serta alat pacu jantung. Tipe ini memiliki kapasitas kru 7 orang. Spesifikasi mesin serta alat komunikasi sama dengan varian Anoa yang lainnya.

Baracuda 4X4

Baracuda biasa dikenal sebagai armada dari Korps Brimob. Meski statisnya bukan kendaraan militer, namun Barracuda sudah hadir dengan spesifikasi untuk kebutuhan tempur.

Menyandang gelar sebagai APC (Armoured Personnel Carrier), sekujur bodi Barracuda dapat menahan terjangan proyektil kaliber 7,62 mm, sebab sudah dilapisi pelat baja setebal 8 mm yang dilas. Selain aman dari proyektil, Barracuda juga menjamin penumpang dan awaknya aman dari pecahan granat.

Seperti halnya panser TNI, spesifikasi ban Barracuda sudah mengadopsi fitur run flat, sehingga Barracuda dapat melaju sampai 80 km meski kondisi ban sudah kempes, menurut Indomiliter.

Sebagai APC, sudah tentu Barracuda dapat diset untuk dibekali berbagai tipe persenjataan. Mulai dari SMB (Senapan Mesin Berat) Browning M2HB 12,7 mm hingga senapan mesin sedang kaliber 7,62 dapat dipasang pada roof mounted machine gun. Mobil ini punya kapasitas angkut 12 personel.

Sedangkan dari sisi mesin, mobil dibekali dapur pacu diesel yang dapat melepas 218 hp dan kecepatan maksimal hingga 100 km per jam.