Elon Musk Akui Sulit Wujudkan Mobil Otonom
Bos Tesla, Elon Musk, mengakui bahwa pengembangan teknologi mobil yang dapat dikemudikan tanpa campur tangan langsung manusia alias otonom lebih sulit dari yang dibayangkan. Musk mengungkap hal itu di media sosial saat ditanya tentang pembaruan teknologi otonom Tesla.
"FSD 9 [Full Self Driving 9] beta akan dijual sebentar lagi saya berjanji!" kata dia.
"Menggeneralisasi self-driving adalah masalah yang sulit, karena itu butuh penyelesaian porsi besar AI [artificial intelligence] di dunia nyata. Tidak menyangka akan begitu sulit, tetapi kesulitan biasa dalam retrospeksi. Tidak ada yang memiliki derajat kebebasan lebih dari kenyataan," tulis Musk lagi.
Pengembangan mobil otonom saat ini masih butuh banyak pengembangan, terutama bagaimana mengambil keputusan yang tepat saat situasi lalu lintas tak terduga setidaknya seperti manusia.
Selain itu mobil otonom sepenuhnya juga perlu benar-benar memahami deteksi jalur, keberadaan objek sekitar, rambu lalu lintas, pergerakan pejalan kaki, dan lainnya. Penyempurnaan proyek ini seolah tak ada habisnya dikejar.
Menurut Car Advice, pada Oktober 2017, ahli top otonom di General Motor mengatakan klaim Tesla yang sudah memiliki teknologi otonom sepenuhnya adalah 'omong kosong'.
Saat itu Musk mengatakan Tesla sudah punya perlengkapan yang diperlukan untuk kemampuan full self-driving yang diketahui sebagai level 5 dalam standar bidang ini.
"Jika Anda pikir Anda bisa melihat semuanya yang diperlukan untuk otonom level lima dengan kamera dan radar, saya tidak tahu bagaimana cara Anda melakukannya," kata direktur integrasi kendaraan otonom General Motors, Scott Miller.
Menurut Miller, Musk tidak punya konten untuk mencapai level lima otonom yang ditetapkan SAE (Society of Automotive Engineers).
Musk diyakini sedang mengerjakan proyek pengembangan otonom lebih maju. Saat diwawancara pakar otomotif Sandy Munro yang disiarkan di Youtube pada Februari 2021, Musk bilang arah pengembangan otonom yakni membuat mobil tidak tabrakan, mengurangi potensi tabrakan, dan tidak tergantung pada marka jalan.
"Untuk self-driving, bahkan jika jalan salah diwarnai dan UFO mendarat di tengah jalan, mobil tetap tidak akan menabrak dan tetap akan melakukan hal yang tepat," kata Musk.
(fea)