Salah satu konsumen Jeep, Muhammad Al Abdullah akan mengajukan gugatan yang ditujukan kepada DAS Indonesia selaku general distributor merek Jeep di Indonesia dan principal FCA (Fiat Chrysler Automobiles). Abdullah akan mengajukan gugatan karena keluhannya belum ada respons dari pihak DAS dan FCA.
Abdullah merasa dirugikan karena mobil yang ia kendarai perangkat keselamatan seperti airbag dan Active Brake Collision System (ABCS) tidak berfungsi dengan baik saat terkait kecelakaan di Tol Kanci pada 15 Juli.
"Belum ada kemajuan, kemungkinan minggu ini saya somasi (DAS dan prinsipal Jeep)," kata Memet melalui pesan singkat, Rabu (4/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kecelakaan terjadi, pria karib disapa Memet itu tengah mengendarai Jeep Cherokee 3.6L. Mobil tersebut masih tergolong baru namun sistem keselamatan kantong udara dan ABSC yang cukup vital sebagai fitur keselamatan tidak aktif.
Sementara itu, Dhani Yahya selaku COO DAS Indonesia Motor menyampaikan proses penyelidikan mobil milik Memet yang terlibat kecelakaan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ia pun mempersilakan bila konsumen akan mengajukan gugatan.
"Kami hormati langkah customer apabila mau melayangkan somasi ke principle Jeep," ucap Dhani.
Dhani pun menyarankan agar Memet lebih bersabar mengingat global lagi dalam situasi pandemi sehingga menghambat proses investigasi internal.
"Baiknya kita tunggu hasilnya, investigasi process ini cukup memakan waktu, ditambah dengan pandemi," ungkapnya.
Dhani menambahkan perwakilan Jeep Indonesia senantiasa membantu konsumen dalam setiap proses pelaporan jika mengalami kendala pada produk merek asal Amerika Serikat itu.
Sebelumnya, Dhani menjelaskan DAS dan FCA akan membantu menyelesaikan masalah. Pihaknya pun telah berkomitmen untuk mengawasi proses penyelidikan sehingga konsumen pun tidak merasa dirugikan.
"Kami sebagai General Jeep Distributor Indonesia berkomitmen mengawasi proses ini sebaik-baiknya, dan kami yakin dari prinsipal kami akan melakukan penyelidikan yang komprehensif, menyeluruh dan transparan, untuk dapat menyelesaikan kejadian ini dengan baik," ucap Dhani.
(ryh/ryh/mik)