Fiat Chrysler dan PSA telah meresmikan diri sebagai Stellantis, entitas baru yang diciptakan dari merger kedua perusahaan. Stellantis kini menjadi grup otomotif global terbesar keempat yang bersaing dengan Toyota dan Volkswagen.
Perjalanan merger antara perusahaan Italia-Amerika Serikat dan Prancis ini sudah bergulir sejak tahun lalu dan terus berlanjut kendati ekonomi dunia terganggu pandemi Covid-19.
Upaya merger pertama kali diumumkan pada Oktober 2019 untuk menciptakan grup otomotif dengan penjualan sekitar 8,1 juta unit per tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Merger antara Peugeot S.A dan Fiat Chrysler Automobiles N.V yang membuka jalan penciptaan Stellantis N.V efektif mulai hari ini," kata pernyataan resmi kedua perusahaan, dilansir dari Reuters.
Chief Executive PSA Carlos Tavares akan memimpin Stellantis sebagai CEO. Stellantis dikatakan bisa memangkas biaya tahunan sebesar US$6,1 miliar tanpa penutupan pabrik, para investor disebut akan merilis detail soal ini.
Sebelumnya merger telah disetujui para pemegang saham masing-masing perusahaan pada 4 Januari.
Stellantis membawahi berbagai merek yang tadinya anak perusahaan Fiat Chrysler dan PSA, seperti Abarth, Alfa Romeo, Chrysler, Citroën, Dodge, DS, Fiat, Jeep, Lancia, Maserati, Opel, Peugeot, Ram, dan Vauxhall.
Stellantis, nama yang sudah terucap sejak Juli 2019, diambil dari bahasa latin 'stello' yang artinya 'bersinar bersama bintang'. Nama dan logo masing-masing merek otomotif di bawah Stellantis tidak akan berubah usai merger.
(fea)