Berawal Coba-coba, Pria Buat Bengkel Motor Listrik di Bandung

CNN Indonesia
Jumat, 06 Agu 2021 17:11 WIB
Julian Rahmat, pemilik bengkel kendaraan listrik bernama DMR Custom di Bandung, Jawa Barat. Bengkel yang tadinya melayani modifikasi sepeda motor ini mulai melayani pembuatan kendaraan listrik sejak 2017. (CNN Indonesia/Huyogo Simbolon)
Bandung, CNN Indonesia --

Semangat era kendaraan listrik bukan cuma mengucur dari pemerintah dan pelaku industri besar, tapi juga telah berkembang di kalangan masyarakat kecil. Salah satunya adalah Julian Rahmat (36), pemilik bengkel modifikasi motor yang beralih bisnis memproduksi kendaraan listrik.

Julian mengatakan bengkelnya yang bernama DMR Custom di Bandung, Jawa Barat kini mampu melayani pembuatan berbagai produk custom elektrifikasi, mulai dari sepeda listrik, motor listrik, skuter listrik, electric unicycle (EUC), hingga produk mirip Segway.

DMR Custom ini mulai melayani pembuatan kendaraan listrik sejak 2017. Semua produknya berbasis elektrik dengan sumber energi baterai dan menggunakan penggerak dinamo.

Julian Rahmat, pemilik bengkel kendaraan listrik bernama DMR Custom di Bandung, Jawa Barat. Bengkel yang tadinya melayani modifikasi sepeda motor ini mulai melayani pembuatan kendaraan listrik sejak 2017. (CNN Indonesia/Huyogo Simbolon)

Julian menjelaskan bengkelnya yang terletak di kawasan Randusari Utara, Kecamatan Antapani juga menerima permintaan personalisasi kendaraan listrik. Bahkan komponen dan aksesori pun bisa disesuaikan keinginan konsumen.

"Semua jenis kendaraan pada umumnya kan bisa dialihkan menggunakan listrik. Sampai sejauh ini, saya sudah pernah bikin skuter, sepeda listrik, motor listrik, EUC, segway dan bahkan yang lagi dikembangkan saat ini bikin mobil listrik," kata Rexy saat ditemui di bengkelnya, Jumat (6/8).

Ide awal Rexy membangun kendaraan listrik berawal dari keinginan putra pertamanya mempunyai skuter. Alih-alih membeli, Rexy justru mencoba membuat sendiri skuter berbasis elektrik.

"Awalnya bikin skuter buat anak yang pertama. Lalu yang satu lagi minta. Jadinya total bikin empat unit karena anak-anak tetangga pada mau juga. Jadinya saya sewakan saja sekalian," ujar Rexy.

Sejak saat itu, Rexy yang semula memiliki usaha custom motor akhirnya memutuskan melayani modifikasi kendaraan listrik.

"Kebanyakan yang dibikin memang skuter dan sepeda listrik. Lama-lama berkembang, bikin motor listrik, segway, EUC, dan lain-lain," ucapnya.

Pria asal Garut ini bisa membuat kendaraan listrik dengan kemampuan kecepatan sesuai pesanan pembeli. kata dia sepeda listrik biasanya dibuat sanggup digunakan 30 - 90 km per jam.

Sedangkan EUC dikatakan biasanya memiliki kecepatan maksimal 15 km per jam, sementara segway bisa 20 - 40 km per jam.

Soal harga, Rexy menjelaskan secara umum bervariasi. EUC mulai dari Rp8 juta, sepeda listrik Rp11 juta, segway Rp40 juta, dan skuter Rp2 juta.

"Untuk kendaraan listrik bervariasi tergantung besar kecil dinamo dan baterai," ucap Rexy.

Julian Rahmat, pemilik bengkel kendaraan listrik bernama DMR Custom di Bandung, Jawa Barat. Bengkel yang tadinya melayani modifikasi sepeda motor ini mulai melayani pembuatan kendaraan listrik sejak 2017. (CNN Indonesia/Huyogo Simbolon)

Rexy mengaku pesanan custom kendaraan listrik saat ini cukup tinggi. Dia bersama seorang rekannya bisa mengerjakan tiga kendaraan dalam satu bulan.

"Untuk yang pesan, ada yang datang langsung dan bisa pesan secara online lewat marketplace. Peminatnya sendiri kebanyakan dari luar Bandung," ujarnya.

Lantaran kendaraan listrik membutuhkan perawatan rutin, Rexy juga menyediakan layanan servis. Biaya servis bergantung pada perawatan, kerusakan, dan jarak.

(hyg/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK