Jokowi Ingin RI Jadi Raja Baterai hingga Mobil Listrik Dunia

CNN Indonesia
Selasa, 10 Agu 2021 11:56 WIB
Jokowi menyatakan perlu reformasi struktural, salah satunya pengembangan industri baterai lithium dan mobil listrik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menunjukkan mobil listrik saat diluncurkan sebagai kendaraan dinas Kementerian Perhubungan di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12/2020). (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Kemenperin juga telah menetapkan peta jalan pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri. Salah satu isinya menetapkan target produksi 600 ribu unit mobil listrik dan 2,45 juta unit sepeda motor listrik pada 2030.

Pemerintah bakal membantu target itu dengan membeli bertahap lebih dari 531 ribu unit (mobil dan motor listrik) sebagai kendaraan dinas hingga 2030.

Pada tahun ini Kemenperin mengungkap pemerintah akan membeli 13 ribu unit mobil listrik dan nyaris 40 ribu motor listrik sebagai kendaraan dinas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini baru satu produsen otomotif yang menyatakan bakal memproduksi mobil listrik murni mulai 2022 di Indonesia, yaitu Hyundai.

Selain itu berbagai produsen juga telah berkomitmen memproduksi mobil hybrid mulai tahun depan dan mulai menanamkan investasi triliunan rupiah. Toyota berjanji memproduksi 10 model hybrid hingga 2024, dimulai dari Innova Hybrid pada 2022.

Suzuki akan memproduksi Ertiga Mild Hybrid pada 2022 dan XL7 Mild Hybrid pada 2023, sementara Mitsubishi ingin memproduksi Xpander Hybrid pada 2023.

"Arahnya menuju green economy sudah sangat jelas. pasar dunia akan mengarah pada green product terutama yang low carbon, resources efficient, dan socially inclusive. Demikian dengan halnya digital economy, sekali lagi, kuncinya adalah teknologi," ujar Jokowi.

(fea)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER