Penjualan Motor Juli 2021 Surut Imbas PPKM

CNN Indonesia
Kamis, 19 Agu 2021 19:15 WIB
Penjualan motor pada Juli surut menjadi 376 ribu unit, sebelumnya pada Juni 428 ribu unit.
Pameran industri otomotif motor yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penjualan sepeda motor di Indonesia terpantau surut pada Juli saat pemerintah menerapkan PPKM Darurat. Penurunan ini terjadi pada penjualan di dalam negeri dan ekspor.

PPKM Darurat diterapkan mulai 3-20 Juli, kemudian diperpanjang dengan istilah berbeda-beda sampai 23 Agustus.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyebutkan penjualan pada Juli surut menjadi 376.640 unit, turun dari Juni dengan catatan 428.556 unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara ekspor dari 71.441 unit pada Juni, turun menjadi 66.105 unit.

Secara total, wholesales atau distribusi dari Agen Pemegang Merek (APM) ke dealer pada Januari-Juli mencapai 2.826.728 unit, sedangkan ekspor berhenti pada angka 468.228 unit.

Masih dalam data AISI, periode tujuh bulan 2021 ini dominasi penjualan domestik masih berada pada segmen skuter matik sebanyak 1.942.896 unit atau 86,95 persen.

Kemudian segmen kedua terlaris ada model underbone 151.543 unit atau setara 6,78 persen dan terakhir roda dua pada segmen sport dengan 140.048 unit atau 6,27 persen.

Data ini merupakan perolehan penjualan dari lima anggota AISI, yakni Honda, Kawasaki, Suzuki, Yamaha, dan TVS.

Penjualan merosot tidak hanya pada sepeda motor. Gaikindo mencatat penurunan wholesales mobil pada Juli jadi 66.639 unit, atau turun 8,4 persen dibanding Juni (72.720 unit). Sementara hasil retail atau penjualan langsung ke konsumen jadi 64.028 unit, turun 2,6 persen dari Juni (65.715 unit).

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER