Bukan Buatan Indonesia, Hyundai Staria Diimpor dari Korsel

Hyundai Staria yang dijual di Indonesia merupakan unit impor secara Completely Built Up (CBU) dari Korea Selatan. Hal ini menegaskan mobil pertama buatan Hyundai Motors Indonesia bukan Staria.

Sebelumnya dugaan Staria merupakan mobil produksi Indonesia datang dari informasi media otomotif di Filipina pada Desember 2020 yang menjelaskan Hyundai di Filipina akan mengimpor Staria dari Indonesia.

Lalu pada bulan lalu Lee Kang Hyun, COO Hyundai Motor Asia Pacific, mengatakan, pembangunan pabrik Hyundai di Bekasi, Jawa Barat sudah selesai. Tahap uji coba produksi sudah dilakukan sejak Mei.

Hyun juga memaparkan Hyundai akan meluncurkan model ICE (internal combustion engine) buatan pabrik Bekasi pada akhir tahun. Lantas pada tahun depan akan meluncurkan dua model ICE dan satu mobil listrik pada Maret 2022.

Makmur, Managing Director Hyundai Motors Indonesia memastikan Staria bukan mobil produksi Indonesia. Dia menyebut suplai mobil ini didapat dari Korea Selatan.

"Impor dari Korea," katanya saat dihubungi, Jumat (20/8).

Debut global Staria sudah dilakukan pada 21 April, kemudian mobil ini sudah masuk pasar Asia Tenggara dimulai dari Thailand pada 12 Juli. Indonesia yang meluncurkan mobil ini pada 20 Agustus merupakan negara kedua yang menjualnya di Asia Tenggara.

Staria hanya punya satu pilihan mesin yaitu diesel 2.200 cc dengan satu opsi transmisi otomatis 8-percepatan. Ada dua varian yang ditawarkan Hyundai Motors Indonesia, yaitu versi sembilan penumpang Signature 9 Rp888 juta dan versi tujuh penumpang yang lebih eksklusif Signature 7 seharga Rp1,02 miliar.

Hyundai Motors Indonesia juga memastikan Staria bukan pengganti H-1, kedua model ini akan dijual berbarengan. Staria adalah MPV yang kelasnya lebih mewah dibanding H-1.