China menargetkan penjualan kendaraan energi terbarukan atau new energy vehicle (NEV) mencapai 1,7 juta unit di periode Januari-Agustus 2021. Target ini naik nyaris tiga kali lipat dari periode yang sama tahun lalu di angka 600 ribu.
Wakil Wakil Menteri Industri dan Teknologi Informasi China, Xin Guobin mengungkap langsung target ini dalam konferensi industri yang diselenggarakan oleh China Automotive Technology and Research Center (CATARC) di Tianjin, China, pada Sabtu (4/9).
Sebagaimana dilansir Channel NewsAsia,Guobin juga memperkirakan penjualan otomotif di China secara keseluruhan dapat mencapai lebih dari 16 juta unit pada Januari-Agustus 2021, naik 10 persen dari tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Namun, di sisi lain, Guobin tidak menampik bahwa produksi kendaraan di China masih terkendala dengan jumlah pasokan chip mobil global yang berkurang akibat pandemi Covid-19.
Untuk itu, Guobin menyatakan bahwa pihaknya akan mengontrol pembangunan proyek NEV dan bakal meningkatkan pasokan logam utamanya, termasuk kobalt, lithium, dan nikel.
NEV atau new energy vehicle merupakan mobil hibrid yang menggunakan tenaga listrik dan hidrogen sebagai sumber bahan bakar.
Di China, mobil ramah lingkungan itu diproduksi oleh sejumlah perusahaan, seperti Nio Inc, BYD, dan Tesla Inc yang sedang melebarkan sayap ke Negeri Tirai Bambu.
(asa)