Tahap ini adalah yang paling penting dalam membeli mobil bekas. Dengan memeriksa fisik mobil secara langsung, Anda dapat menilai mobil yang Anda taksir layak untuk dibeli.
Pemeriksaan mesin menjadi yang paling penting dan wajib dilakukan saat akan membeli mobil bekas.
Kondisi mesin bergantung pada perawatan yang dilakukan oleh pemilik mobil. Banyak pengguna mobil yang hanya tahu memakai tapi tidak pandai merawat mesin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal lain yang banyak dikhawatirkan calon pembeli adalah kondisi mobil bekas banjir.
Perhatikan bagian-bagian mesin seperti area paking silinder, paking transmisi, kondisi oli mesin, kondisi oli transmisi, air radiator, dan sebagainya.
Perhatikan juga apakah terdapat rembesan oli pada bagian mesin serta pastikan suara mesin tidak berisik dan bergetar secara tidak wajar.
Bagi pemula ada baiknya Anda membawa teman, kerabat, atau mekanik yang mengerti serta berpengalaman dalam memeriksa mesin.
Lihat Juga :Tips Otomotif Kenali Ciri-ciri Aki Rekondisi Agar Tak Salah Pilih |
Mobil yang secara berkala diservis tentu memiliki performa dan kondisi yang jauh lebih baik. Tentu beruntung jika mendapatkan mobil second yang terawat dengan baik.
Anda bisa bertanya kepada pemilik mobil terkait waktu servis terakhir, di bengkel mana servis dilakukan, apa ada bagian tertentu yang pernah diganti, dan sebagainya.
![]() |
Langkah selanjutnya dari cara membeli mobil bekas adalah dengan memeriksa bagian interior dan eksterior mobil.
Pada bagian interior, periksa AC mobil terlebih dahulu. Periksa apakah AC terasa dingin, semburan anginnya kencang, apakah air AC bocor di bagian bawah dashboard.
Kemudian periksa fitur-fitur lain di dalam mobil apakah berfungsi baik apalagi jika mobil sudah komputerisasi.
Selain itu Anda juga dapat memeriksa power window, jok, klakson, sein, wiper, karpet, sistem audio, dan sabuk pengaman berjalan dengan baik.
Pada bagian eksterior, periksa kondisi body dan cat mobil. Pastikan warna cat mobil tidak belang dan terdapat penyok di area tertentu.
Periksa juga kondisi lampu, bemper depan-belakang, velg, dalam keadaan baik.
Pemeriksaan eksterior terakhir adalah struktur rangka mobil. Mobil yang pernah mengalami tabrakan biasanya memengaruhi struktur rangka. Bagi Anda yang pemula perlu mengajak seorang ahli.
Pemeriksaan dokumen juga menjadi penting karena berkaitan dengan status kepemilikan.
Anda tentu tidak ingin mobil yang dibeli menjadi masalah, misalnya bekas curian. Tanyakan kepada pemilik kendaraan soal STNK, BPKB, dan pajak kendaraan.
Anda bisa melakukan pengecekan keabsahan surat-surat melalui aplikasi online atau dapat meminta fotokopi dokumen tersebut untuk diperiksa ke samsat terdekat.
Test drive menjadi langkah terakhir tips membeli mobil bekas. Test drive hal terpenting setelah pemeriksaan mesin. Pada tahap ini, Anda dapat menilai kinerja mesin.
Mobil yang mesinnya terawat dengan baik akan terasa mulus saat berjalan. Mobil juga tidak kehilangan tenaga saat jalan menanjak maupun menyalip. Selain itu, pastikan balancing ban mobil terjaga dengan baik.
Itulah tips membeli mobil bekas agar tidak apes dan hal-hal yang perlu dicek. Sebaiknya jangan terburu-buru saat membeli mobil agar mendapatkan mobil bekas terbaik.
(imb/fef)