Pengemudi harus paham bila mobil tidak boleh dibiarkan keseringan kehabisan bensin, terlebih untuk kendaraan modern berteknologi injeksi.
Insiden kehabisan bensin ini juga yang baru saja dialami mega bintang sepak bola sekelas Cristiano Ronaldo. Sedan mewah senilai 220 ribu poundsterling atau setara Rp4,2 miliar milik Ronaldo ini disebut kehabisan bensin.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (29/9) siang waktu setempat. Pada pukul 14.20 Bentley Flying Spur yang baru dibeli Ronaldo memasuki garasi pom bensin Shell di Wimslow.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, jika mobil masih menggunakan sistem karburator mungkin efek dari kehabisan bensin tidak akan besar. Pemilik cukup mengisinya kembali, mesin pun akan bekerja seperti semula. Tapi hal yang sama tidak terjadi pada mobil injeksi sebab sistem bekerja dengan cara berbeda.
Mobil injeksi bekerja dengan membutuhkan daya listrik untuk membakar bahan bakar di dalam ruang bakar.
Ketika kehabisan bensin dan mengalami mogok, kamu tidak bisa mendorongnya seperti layaknya mobil-mobil sistem karburator, kamu juga akan kesulitan menghidupkan mesin mobil meski bahan bakar sudah diisi penuh.
Selain sulit dinyalakan kembali, beberapa komponen pada mobil injeksi juga terancam terganggu atau bahkan mengalami kerusakan.
Sebab, mobil injeksi umumnya menggunakan pompa yang terendam bahan bakar di dalam tangki.
Jika pompa bensin tidak terendam karena tangki tidak terisi bensin atau kosong, pompa bahan bakar akan overheat, sehingga lama kelamaan akan rusak. Ini terjadi karena ada udara yang masuk ke dalam sistem bahan bakar.
Lihat Juga : |
Hal ini terjadi karena pompa yang seharusnya memasukkan bahan bakar dari tangki ke saluran bahan bakar, malah memasukkan udara karena tangki bahan bakar kering.
Selain itu, kemungkinan besar endapan kotoran di tanki akan tersedot dan membuat filter bahan bakar menjadi cepat kotor, bahkan besar kemungkinan kotoran tersebut akan menyumbat saluran bahan bakar.
Belum lagi jika injector terkena kotoran ini, bukan tidak mungkin kita akan mengeluarkan biaya besar untuk melakukan penggantian komponennya.
Untuk itu, sebaiknya isilah bahan bakar bila indikator sudah berada di garis terakhir, atau kalau bisa sebelumnya mengutip Seva.
(ryh/mik)