Logo sebagai identitas setiap perusahaan otomotif. Melalui logo ada nilai-nilai filosofi yang tersimpan dan yang mencerminkan perusahaan, termasuk logo Toyota.
Toyota menyuguhkan desain oval pada logonya. Jika ditelisik lebih jauh ada tiga oval yang digabungkan dalam satu logo. Logo ini digunakan secara komersial mulai 1989.
Dalam situs resminya, Toyota ingin membawa logo baru agar sesuai dengan profil perusahaan yang sedang naik daun di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Menurut Toyota dua faktor pendorong dalam mendesain logo, pertama pengenalan dari kejauhan yang mengumumkan 'kedatangan Toyota', dan logo dengan visual kuat yang menonjol dari mobil lain.
Dari sana logo tiga oval lantas muncul dan dipatenkan. Logo yang dikembangkan selama lima tahun ini juga punya arti tersendiri.
Sekilas logo Toyota saat ini hanya ada dua oval saja. Ternyata dalam logo ini terdapat tiga bentuk oval yang digabungkan dalam susunan simetris horizontal. Dua oval yang berada dalam oval besar merepresentasikan "jantung" pelanggan dan perusahaan.
Dua oval yang tumpang tindih tersebut diartikan ada hubungan saling menguntungkan serta saling percaya antara perusahaan dan pelanggan. Sementara oval bagian luar atau paling besar melambangkan bola dunia yang merangkul Toyota di dalamnya.
Menariknya, setiap oval dalam logo Toyota ini mempunyai ketebalan berbeda.
Logo ini kemudian mulai digunakan untuk pertama kali pada model mewah Celsior pada Oktober 1989. Segera setelah itu, lebih banyak model menampilkan lambang barunya.
Sementara kita harus tau bila 'Toyota' berasal dari nama keluarga pendirinya, Sakichi 'Toyoda'. Kendaraan awal yang diproduksi perusahaan menggunakan lambang Toyoda.
Jauh sebelum logo oval diumumkan secara resmi, perusahaan mengadakan kompetisi publik untuk merancang logo baru sehingga ada perubahan nama merek menjadi Toyota pada 1936.
Selama lomba desain logo Toyota tersebut, ada 27.000 logo yang diperlombakan dan terpilihlah logo oval tersebut. Logo kemudian mengalami penyesuaian dengan kebutuhan perusahaan selama lima tahun.
Nama perusahaan kemudian juga diubah dari Toyoda menjadi Toyota. Ini sebab dikatakan bila 'Toyota mewakili suara konsonan tak bersuara dalam bahasa Jepang, yang dianggap "lebih jernih" daripada jika orang menyebut Toyoda.
(ryh/mik)