Alasan Soichiro Honda Membedakan Logo Mobil dan Motor

Perusahaan otomotif asal Jepang, Honda memiliki logo yang berbeda untuk produk motor dan mobilnya. Padahal Honda awal mulanya dibentuk oleh Soichiro Honda. Setiap logo dianggap telah merepresentasikan masing-masing produknya.

Sejarah dimulai pada 1948 saat Soichiro Honda mendirikan pabrik piston di usia 21 tahun. Pabrik itu ia dirikan karena hasratnya di bidang teknik mesin. Namun pabrik tersebut tidak terlalu sukses. Ia pun kembali melanjutkan studi di universitas dan punya rencana akan melanjutkan usahanya.

Honda akhirnya menjual sisa-sisa pabrik piston yang hancur ke Toyota. Hasil penjualan itu, ia bekerjasama dengan Takeo Fujisawa, mereka mendirikan pabrik sepeda motor Honda Motor Company di Hamamatsu, Jepang.

[Gambas:Twitter]

Untuk logonya memilih menggunakan lambang sayap yang terinspirasi dari Dewi Nike (Nenikhamen). Dewi Nike merupakan Dewi Kemenangan dalam mitologi Yunani.

Logo sayap ini merupakan perwujudan dari harapan perusahaan untuk mencapai keberhasilan. Logo sempat berubah-ubah, namun Honda menetapkan ciri khas logo motor Honda dengan aksen warna merah yang menjadi warna utama pada setiap logo motor Honda.

Bisnis terus berkembang, dan Honda mulai memproduksi mobil pada 1962.

Mobil pertama yang dibuat Honda adalah kendaraan komersil Honda T360 yang memiliki logo Honda di bagian depan.

Dilansir dari design your way, untuk logo Honda mobil, perusahaan memberikan huruf H sebagai representasi dari huruf awal nama belakang pendiri pabrikan otomotif ini "Soichiro Honda".

Lihat Juga : Cara Baru Honda Jualan Mobil di Jepang

Selain itu, huruf H pada logo tersebut juga merepresentasikan sandaran tangan pada kursi mobil, yang menyiratkan produk-produk mobil dari Honda memberikan kenyamanan pada penggunanya.

Pada 2000, Honda mengubah logo untuk produk mobilnya yang digunakan hingga kini. Pada logo saat ini, Honda memberikan kesan elegan pada huruf H yang diberi warna abu-abu metalik bergradasi yang diberi tulisan Honda di bawahnya.

Sementara itu, perubahan terakhir pada logo motor Honda ini pada 1988.

Selama lebih dari 70 tahun berdiri, perusahaan ini mengalami beberapa kali perubahan logo baik motor maupun mobil, namun perubahan-perubahan tersebut tetap mengacu pada filosofi awal dari masing-masing logo mengutip 1000 logo.

Soichiro Honda punya alasan mendasar membedakan penggunaan logo, yaitu jika bisnis mobil gagal, maka ia bisa mengandalkan divisi roda dua. Ini karena bisnis otomotif di masa itu mengalami pasang surut.

Saat ini Honda lebih optimistis menghadapi industri otomotif. Produk mobil dan motor terus berevolusi dan menawarkan keunggulan di kelasnya.