Cara menghitung ganti oli mobil harus memperhatikan waktu dan juga jarak tempuh kendaraan.
Oli pada mobil sebaiknya diganti setiap 10.000 km. Jarak 10.000 km biasanya didapatkan setelah berkendara selama kurang lebih 6 bulan atau kurang lebih 55,56 km/hari, tergantung mana yang lebih dahulu tercapai.
Meski mobil jarang digunakan, namun jika sudah melewati waktu 6 bulan oli mobil tetap harus diganti. Meskipun saat itu mobil belum mencapai jarak tempuh 10.000 km.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :KONSULTASI OTOMOTIF Yang Terjadi Akibat Sembarangan Pakai Oli Mesin |
Hal ini lantaran odometer pada mobil tidak berputar saat Anda terjebak macet atau pun saat memanasi mobil setiap harinya. Belum lagi diperparah dengan kebiasaan menggeber mesin mobil saat mesin idle.
Berlaku juga sebaliknya, jika jarak tempuh mobil kesayangan Anda sudah mencapai jarak 10.000 km, oli mobil tetap harus diganti meski belum mencapai waktu 6 bulan.
Kemampuan oli akan semakin berkurang dengan drastis jika tetap dipaksakan untuk melumasi kendaraan.
Semua perhitungan di atas dengan catatan jika menggunakan oli full sintetis, jika menggunakan selain oli full sintetis, maka pergantian oli setiap 5.000 km.
Untuk memberikan pengingat bagi pemilik mobil, biasanya pihak bengkel akan menuliskan jarak tempuh waktu ganti oli dan juga waktu ganti oli saat itu dan yang akan datang dalam bentuk stiker atau kertas yang digantung di dekat lingkar kemudi.
Jika melakukan pergantian oli secara mandiri, maka Anda harus mencatat bulan dan tahun saat mengganti oli dan juga odometer untuk mencatat jarak km yang sudah ditempuh oleh mobil.
Jangan lupa juga untuk menuliskan kapan waktu atau jarak tempuh berikutnya untuk memudahkan cara menghitung waktu ganti oli mobil selanjutnya.
(ahd)