Menyusuri Jalur Liar Menuju Ibu Kota Baru Nusantara

Tidak berhasil masuk

Akses masuk menuju titik nol ini yaitu melalui pintu masuk PT ITCI Hutan Manunggal. Pada pintu pertama kami disambut petugas jaga. Terlihat dari luar kawasan ini berupa hutan yang pepohonannya digunakan untuk kebutuhan bisnis.

Sementara di pintu kedua, akses masuk lebih terlihat lebar. Sejumlah kendaraan, termasuk truk-truk besar juga tampak wara-wiri pada pintu kedua ini.

Namun, pada pintu kedua ini kami tidak berhasil masuk. Menurut petugas jaga, medan jalan sangat sukar dilalui, terutama bagi kendaraan dengan sistem penggerak 4x2 seperti yang kami gunakan.

Mereka mengatakan ada potensi kami dan rombongan mengalami kendala, terlebih saat itu hari sudah mendekati malam. Mereka juga enggan bertanggungjawab semisal rombongan tetap memaksa masuk lalu terjadi masalah di dalam.

Petugas jaga itu juga menjelaskan durasi perjalanan dari pintu masuk ke titik nol cukup jauh, lebih dari 10 km. Namun setelah saya mengecek menggunakan aplikasi peta, jarak tempuhnya tidak terlalu jauh, tidak sampai 2 km dari pintu masuk.

Rute tercepat

Rute yang kami lalui adalah alternatif, sebetulnya ada akses lebih cepat jika ingin ke titik nol Nusantara dari Balikpapan yang tidak perlu menyeberangi Teluk Balikpapan.

Tersedia jalur darat dari bandara menuju KM 38 kemudian masuk jalur jalan tol. Setelah itu keluar ke daerah Samboja menuju Kecamatan Sepaku.

Berdasarkan data aplikasi peta, perjalanan melintasi rute tersebut durasinya hanya 2 jam 30 menit dengan jarak tempuh sekitar 100 km.