Daihatsu Klaim Rocky di Indonesia Aman dari Recall
Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai pabrikan yang memproduksi Rocky dan Raize mengklaim kedua "mobil kembar" itu dari recall atau penarikan massal untuk dilakukan perbaikan.
Recall Rocky dan Raize untuk model hybrid sebelumnya diumumkan di Jepang karena dugaan masalah pada komponen Engine Control Unit (ECU).
Direktur Marketing ADM Amelia Tjandra menjelaskan model di dalam negeri tidak kena recall lantaran menggunakan ECU berbeda. Kata dia recall ini hanya terhadap Rocky model hybrid, dan varian tersebut belum dijual di Indonesia.
"Di Indonesia belum dipasarkan varian hybrid. Beda komponen (ECU)," kata Amelia kepada CNNIndonesia melalui pesan singkat, Minggu (23/1).
Sementara pihak Toyota selaku pihak yang memasarkan Raize di Indonesia mengatakan terus berkoordinasi terkait penarikan ini.
"Soal recall [Rocky dan Raize untuk model hybrid] di Jepang, iya sudah kami dengar. Kami tetap koordinasi dengan principal," ucap Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy.
Rocky hybrid rilis sejak akhir 2021 sekaligus menyegarkan desain Rocky dan mesin konvensional WA-VE 1.200 cc. Mesin itu mengganti 1KR-VET 1.000 cc turbo.
Rocky hybrid punya rem parkir elektronik bersama auto hold yang bekerja sama dengan adaptive cruise control. Kemudian pabrikan merevisi kamera dengan penambahan deteksi pejalan kaki pada malam hari, dan tambahan pengenalan jenis rambu lalu lintas.
Awal mula masalah Rocky hybrid
Indikasi awal kerusakan pada Rocky dan Raize di Jepang muncul setelah pemberitahuan check engine pada panel instrumen.
Dalam kondisi itu dipastikan sistem ada yang bermasalah. Sinyal kerusakan ini masih terus didalami pihak pabrikan, namun ada dugaan mesin bensin tidak menyuplai daya ke baterainya sehingga harus dicek oleh ahlinya.
Kerusakan model ini melibatkan 11.349 unit Rocky-Raize dan ada 29 keluhan dari konsumen di Jepang.
(ryh/mik)