Kisaran Harga Sedan Mercy yang Dirusak Massa di Bantul
Sebuah sedan Mercedes-Benz E240 menjadi sasaran amukan masa di Bantul, Jawa Tengah karena pengemudinya diteriaki pelaku kejahatan oleh warga. Aksi massa itu terekam dalam sebuah video amatir yang kemudian viral di media sosial.
Penyebab kejadian tersebut diduga akibat kesalahpahaman antar warga dan sopir yang sebelumnya cekcok di dekat lokasi kejadian dengan juru parkir. Pengemudi sempat diteriaki maling oleh juru parkir sehingga memancing respons warga sekitar.
Dalam video yang beredar di dunia maya, sedan berkelir hitam tersebut dihancurkan warga. Bagian kaca depan terlihat pecah, spion patah, bahkan sejumlah titik bodi mobil penyok akibat amukan massa.
Dari video terlihat pelat yang digunakan menunjukan sedan tersebut domisilinya di kawasan Jabodetabek atau menggunakan pelat B.
Berdasarkan penelusuran pelat nomor di situs Samsat DKI, terlihat mobil ini diproduksi pada 2002 dan punya nilai jual Rp184 juta.
Sementara itu di situs jual beli online OLX, Mercedes-Benz E240 pada rentang tahun tersebut, harganya bervariasi tergantung orisinalitas, kondisi, hingga perpajakan kendaraan tersebut.
Pedagang online mobil bekas menawarkannya mulai dari Rp85 juta hingga Rp275 juta.
Saat ini E240 tidak lagi dijual di Indonesia menurut penelurusan pada situs resmi Mercedes-Benz Indonesia. Seri E kondisi baru yang dijual merek Jerman tersebut antaranya E200 Avantgarde Line Rp1,01 miliar dan E300 AMG Line Rp1,3 miliar off the road.
Kronologi
Kapolsek Kasihan Komisaris Anton Nugroho Wibowo menerangkan peristiwa ini terjadi pada Kamis (27/1) sore. Bermula dari cekcok antara pengemudi Mercy dan seorang juru parkir di Jalan Bantul.
Cekcok disebabkan pengemudi Mercy menghentikan mobil secara mendadak, sehingga juru parkir yang tengah mengatur kendaraan kaget.
Ketika masalah belum terselesaikan, pengemudi Mercy memilih meninggalkan lokasi sehingga membuat beberapa orang mengejarnya. Mereka bermaksud mengajak sang sopir terlebih dahulu menyelesaikan persoalannya dengan juru parkir.
Namun, mobil terus melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Kasongan sampai Dusun Gedongan, Bangunjiwo, Kasihan.
"Mobil masuk ke kampung, sempat menabrak sepeda motor dan akhirnya ada teriakan maling," kata Anton.
Diteriaki maling, pengemudi mobil kian memacu kendaraannya hingga ke Jalan Bibis sebelum menuju Pertigaan Karangjati dan masuk jalur Ring Road. Sesampainya di Simpang Tiga Gamping, kaca belakang Mercy dipecah dan menabrak pengendara sepeda motor lainnya.
"Akhirnya, mobil tersebut balik lagi ke arah perempatan Tamantirto dan di situ bisa berhenti, akhirnya (mobil) sempat dirusak massa," ucap Anton.
Menurut Anton, persoalan ini bisa diselesaikan oleh para pihak terkait. Pengemudi mobil juga bersedia menanggung kerusakan sepeda motor yang ditabraknya.
"Mobil sendiri, pihak pemilik maupun pengemudi memperbaiki sendiri. Perkara tersebut bisa diselesaikan lebih baik," kata Anton.
(ryh/fea)