Alasan Warga Rusia Mencintai Mobil Legenda Soviet, Lada
Mobil merek lawas asal Rusia, Lada, masih banyak digunakan warga hingga di era pemerintahan Vladimir Putin itu. Lalu, apa sebenarnya alasan warga Rusia mencintai Lada yang sudah berdiri sejak 1970-an itu?
Merek Lada berusia lebih dari setengah abad. Mobil merek ini pertama kali diproduksi 12 September 1970. Pembuatan mobil berdesain kotak ini masih di bawah naungan Kremlin kala itu.
Ketika mengaspal, Lada menjadi objek perhatian dan banyak yang mau membelinya. Tetapi sistem ekonomi era Soviet saat itu tak memungkinkan seluruh penduduk dapat membelinya.
Calon konsumen yang harus membelinya kudu menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan mobil impian mereka. Sehingga, ketika Lada sudah ada di genggaman, masyarakat sangat menghargainya.
Lantaran mobil itu kerap kekurangan pasokan suku cadang, pencurian aksesori sering terjadi di mobil Lada. Seperti contoh, wiper karet yang biasanya ada di kaca depan banyak dicopot dan digunakan hanya saat dibutuhkan.
Menurut laporan Forbes, pengendara Lada loncat ke luar kabin untuk memasang karet wipernya ketika hujan turun di tengah kemacetan. Hal yang jarang terlihat pada pengemudi umumnya.
Meski terkesan ribet karena keterbatasan pasokan, hasil survei pada 2014 mengklaim bahwa Lada masih memiliki pangsa pasar mobil Rusia sebanyak 20 persen.
Hal itu karena Lada salah satu mobil yang kuat dihantam jalanan Rusia yang terkenal banyak lubang, dibarengi ketahanan mesin yang terbilang kuat pada suhu sangat dingin di Rusia.
Pada survei yang dilakukan 2020 oleh Levada Center mencatat 75 persen orang Rusia menganggap periode Soviet adalah romansa terbaik dalam sejarah negara mereka.
Jadi, meskipun lebih dari tiga dekade Uni Soviet runtuh, nuansa nostalgia dari desain kotak mobil sosialis ini masih memiliki kenangan manis tersendiri dari masa kejayaan Uni Soviet.
Singkatnya, salah satu alasan masyarakat Rusia masih cinta terhadaa Lada karena menjadi simbol utama otomotif pada masa Union of Soviet Socialist Republics (USSR), yang kini telah menjadi Rusia.
(can/fea)