Kalah Bersaing, Honda Setop Jualan Mobil di Rusia 2022

CNN Indonesia
Selasa, 05 Jan 2021 12:38 WIB
Honda akan mempertahankan eksistensinya di pasar otomotif Rusia dengan penjualan sepeda motor dan peralatan bertenaga listrik.
Honda setop jualan di Rusia mulai 2022. (Foto: Dok. Honda)
Jakarta, CNN Indonesia --

Honda Motor Co mengumumkan akan berhenti memasok mobil baru ke dealer resmi di Rusia mulai 2022 sebagai bagian dari upaya restrukturisasi operasional perusahaan.

Mengutip Reuters Selasa (5/1), Honda akan mempertahankan eksistensinya di pasar otomotif Rusia dengan penjualan sepeda motor dan peralatan bertenaga listrik. Sementara itu perusahaan juga tetap mempertahankan bisnis untuk layanan purna jual mobil.

Dikabarkan, Honda memang mengalami masa sulit. Penjualannya mengalami penurunan di Rusia sepanjang 2020. Menurut asosiasi bisnis Eropa, Honda hanya menjual 79 mobil di Rusia pada November atau turun 50 persen dibanding 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan penjualan Januari-November 2020 turun 15 persen menjadi 1.383 kendaraan, sementara penjualan mobil baru secara akumulasi di Rusia pada periode itu lebih dari 1,3 juta unit.

Mengutip Carscoops, Honda saat ini hanya menjual dua model di Rusia dan keduanya merupakan SUV, yakni CR-V dan Pilot.

Honda sebelumnya juga sempat mengumumkan rencana jangka panjang di Eropa yakni 'membuang' varian mobil konvensional jenis bensin dan diesel pada 2023. Perusahaan hendak menggantinya dengan model yang lebih ramah lingkungan seperti hybrid dan murni listrik.

Namun eksekutif perusahaan Ian Howells bilang perusahaan belum sepenuhnya siap jika harus memasarkan mobil penggerak listrik sepenuhnya. Ada beberapa tantangan salah satunya harga.

"Mobil listrik sepertiga hingga 50 persen lebih mahal daripada kendaraan konvensional atau hibrida," katanya.

Howells mengatakan mobil hibrida lebih menjadi solusi saat ini meski bukan untuk jangka panjang.

"Itulah mengapa kami melihat ini (hybrid) sebagai jenis teknologi transisi atau menjembatani untuk membawa kami ke titik dimana teknologi baterai dan infrastruktur telah siap untuk bergerak maju dalam menawarkan mobilitas pribadi massal dengan jenis pembawa energi baru," ucap dia.

(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER