Populasi 2 Juta Motor Listrik 2025, Jokowi Minta Gesits Gandeng Asing

CNN Indonesia
Selasa, 22 Feb 2022 19:35 WIB
Gesits dimiliki anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, yakni PT Wika Industri dan Konstruksi (WIKON).
Presiden Jokowi di atas motor listrik Gesits. (Foto: CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong populasi 2 juta motor listrik pada 2025. Demi mencapai target tersebut, Jokowi meminta salah satu produsen lokal Gesits menjalin kerja sama dengan Gogoro untuk meningkatkan produksi.

Gogoro merupakan perusahaan asal Taiwan yang dinilai kompeten dalam hal ekosistem baterai swap. Gogoro juga kerap menghadirkan inovasi untuk mendesain kendaraan listrik, baterai pintar, dan layanan advanced cloud, serta pengelolaan ketersediaan dan keamanan baterai.

Saat ini Gogoro juga telah bekerjasama dengan perusahaan patungan antara Gojek dengan TBS Energi Utama, Electrum. Mereka mengadakan kesepakatan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicles/EV) di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Gesits, saat ini statusnya telah diakuisisi 100 persen sahamnya oleh perusahaan pelat merah yang merupakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, yakni PT Wika Industri dan Konstruksi (WIKON).

"Kemudian kendaraannya yang di sini sudah ada Wika Gesits juga akan ditingkatkan lagi kapasitas produksinya mungkin bekerjasama dengan perusahaan dari Taiwan Gogoro misalnya," kata Jokowi melalui acara virtual di Jakarta, Selasa (22/2).

Dengan begitu, Jokowi berharap ekosistem kendaraan listrik di Indonesia akan cepat terbentuk.

"Sehingga betul-betul ekosistem kendaraan listrik benar-benar terbangun dan siap untuk berkompetisi dengan negara-negara lain," ucap dia.

Jokowi juga berharap agar Indonesia dapat menjadi produsen bakal kendaraan listrik.

"Oleh sebab itu dengan didukung ekosistem kendaraan listrik dari hulu sampai hilir kami harapkan negara kita Indonesia nanti betul-betul mampu merajai menjadi produsen dari kendaraan listrik," ucap dia.

Sebelumnya mantan Wali Kota Solo itu mendorong produsen motor listrik menggunakan metode swap atau tukar baterai untuk kebutuhan pengguna motor listrik di Indonesia.

Menurut Jokowi dengan sistem yang mirip cara pembelian gas rumahan tersebut, masyarakat tak perlu menunggu lama dalam mengisi daya baterai atau menyolok ke listrik rumah. Cara itu bisa dilakukan di mini market dan pusat perbelanjaan lain atau lahan parkir yang menyediakan konsep swap baterai.

"Saya tadi sudah melihat juga bagaimana kendaraan mengecas ke charger yang telah disiapkan memakan waktu yang tidak lama mengambil (baterai) yang baru kemudian memasukkan (baterai) yang lama," kata Jokowi.

(mik/ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER