Mitsubishi Motors pada pekan lalu mengatakan memberhentikan operasi pabrik mereka di Rusia. Mitsubishi mengikuti beberapa produsen otomotif lain yang sudah melakukan itu dan tidak ada pernyataan kapan fasilitas ini akan dibuka.
"Karena kesulitan logistik, ekspor kendaraan dan suplai komponen ke Rusia telah dihentikan sejak Maret," ucap Mitsubishi dalam pernyataannya seperti diberitakan Reuters, Jumat (8/4).
Lihat Juga : |
Rusia, yang menginvasi Ukraina sejak 24 Februari, telah diganjar sanksi ekonomi dari berbagai negara, terutama Amerika Serikat. Jepang juga melakukan hal serupa, termasuk membekukan aset pejabat pemerintahan dan tiga insitusi keuangan untuk menghukum Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pabrik Mitsubishi yang dihentikan beradad di Kaluga. Pabrik ini memproduksi van dan dimiliki bersama Stellantis.
Stellantis, produsen otomotif terbesar keempat di dunia, mengatakan pada Maret lalu bahwa mereka menutup pabrik di Kaluga setelah kehabisan semua stok komponen.
Stellantis juga sudah menghentikan semua ekspor dan impor yang berkaitan dengan Rusia.
Bukan cuma itu, Stellantis mengatakan sudah memindahkan produksi ke Eropa dan tidak lagi berencana menambah investasi di Rusia. Sementara itu produksi van di Kaluga masih dilanjutkan untuk kebutuhan pasar lokal.
Pasar mobil baru di Rusia runtuh 62,9 persen pada Maret dibanding periode sama 2021. Ini paling dominan disebabkan masalah pasokan komponen yang terhambat dan soal peningkatan harga karena logistik yang terganggu.
(fea)