Pasar mobil bekas jelang Lebaran 2022 tidak seperti yang diharapkan. Bisnis ini bahkan terkesan lesu meski sudah ada izin pemerintah bagi masyarakat untuk mudik.
Mobil bekas kerap menjadi alternatif buat pemudik yang ingin membeli mobil sebagai yang pertama atau pengganti.
Salah satu kelebihan mobil bekas ini antaranya menyesuaikan isi kantong. Lalu dorongan membeli mobil bekas juga berasal dari Tunjangan Hari Raya (THR) yang didapat pekerja pada bulan Lebaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lesu ya, kurang ramai sampai sekarang," kata Kelvin, salah satu pedagang mobil bekas Auto Prime di WTC Mangga Dua, Jakarta Jumat (22/4).
Kelvin menilai pasar mobil bekas tidak terpengaruh meski ada stimulus izin mudik. Kondisi dikatakan masih jauh dari normal seperti sebelum masa pandemi.
Namun begitu, ia tidak memungkiri ada sedikit kenaikan penjualan jika dibanding Lebaran pada dua tahun ke belakang, yakni 2020 dan 2021.
"Kenaikan ada, tapi tidak banyak. Ya mungkin sebabnya karena orang saat ini fokusnya di mudik, bukan mudik tapi ganti mobil dulu," ungkapnya.
Senada Kelvin, pemilik showroom mobil bekas Madina Mora Motor di Bekasi, Husen Lubis, juga berpendapat demikian. Euforia mudik Lebaran disebut tidak sampai membuat pasar mobil bekas cerah.
"Tidak terlalu ngaruh. Kalau pun ada yang beli juga mereka bilang tidak untuk mudik," kata Husen.
Jikapun ada kenaikan dari periode tahun kemarin, ia mengatakan paling berkisar pada angka 10 sampai 15 persen.
"Kalau dari tahun lalu ya sekitar 10-15 persen," ucap dia.
Ia mengatakan mobil yang diminati masih jenis Toyota Avanza dkk dengan rentang harga Rp150 juta ke bawah.
Lihat Juga : |
Lebih lanjut Husen menduga pasar mobil bekas kurang meroket pada momen Lebaran 2022 karena ada pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) yang resmi diterapkan pemerintah 1 April.
Seperti diketahui kini pemerintah mengenakan PPn bagi aktivitas jual beli kendaraan bekas sebesar 1,1 persen dari harga jual.
"Ya itu pengaruh juga menurut saya. Jadi ya mungkin orang milih nunda dan fokus mudik dulu saya. Mudah-mudahan segera membaik," kata Husen.
(ryh/fea)