Penjualan mobil nasional pada April atau saat bulan puasa menjelang Hari Raya Lebaran 2022 mengalami penurunan menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Berdasarkan rekaman Gaikindo, wholesales atau penjualan pabrik ke dealer, tercatat menyusut 15,9 persen pada April menjadi 82.877 unit dari Maret 98.544 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu penjualan retail atau penjualan mobil dari dealer ke konsumen pada April turun 9,3 persen menjadi 81.615 unit. Penjualan retail pada Maret berjumlah 89.965 unit.
Dari data yang dikirim Gaikindo ke CNNIndonesia.com terlihat
penjualan April masih lebih baik ketimbang periode sama 2021.
Pada April dibanding April 2021, wholesales naik 5 persen sedangkan retail lebih tinggi 2,7 persen.
Penurunan penjualan pada April telah diprediksi sebelumnya lantaran selama bulan puasa aktivitas produksi dan dealer terbatas. Berdasarkan hasil April juga terasa kebutuhan pembelian mobil baru untuk mudik yang mulai diizinkan tahun ini tak signifikan membantu mendongkrak penjualan.
Meski begitu setidaknya penjualan bulanan mobil baru di Indonesia masih bertahan pada level 80 ribuan unit per bulan. Level ini kira-kira setara penjualan bulanan sebelum pandemi Covid-19.
![]() |
Penjualan pada April mengalami penurunan setelah pada Maret mencetak rekor tertinggi selama pandemi.
Gaikindo mencatat 98.524 unit terjual wholesales pada Maret. Jumlah ini bertambah sekitar 17 ribu atau naik 21,3 persen dari Februari.
Sementara hasil retail juga melejit sampai 89.811 unit atau melonjak 28,3 persen dari Februari. Hasil retail Februari ini merupakan yang tertinggi kedua semasa pandemi, di bawah 101.468 unit pada Desember 2021.
(ryh/fea)