Inden Subaru Forester Hingga Agustus di RI Imbas Krisis Chip

CNN Indonesia
Senin, 23 Mei 2022 07:24 WIB
Subaru Forester baru tersedia Agustus lantaran keterbatasan chip semikonduktor.
Subaru Forester dibanderol Rp575 juta. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mobil baru Subaru Indonesia, Forester, tidak bisa langsung dikirim ke konsumen usai diluncurkan Kamis (19/5) lantaran keterbatasan chip semikonduktor.

Chief Operating Officer Subaru Indonesia Arie Christopher Setiadharma menyampaikan masalah chip saat ini sudah menjadi kasus global pada industri otomotif, termasuk Subaru.

"Jadi memang saat ini rasanya kami tahu masih ada masalah semikonduktor. Rasanya hampir seluruh dunia dan hampir seluruh merek merasakan masalah ini," kata Arie ditemui di Alam Sutra, Tangerang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Forester merupakan produk perdana Subaru di Indonesia sejak memutuskan kembali ke pasar otomotif Tanah Air pada 2021. Subaru di bawah naungan Agen Pemegang Merek lama sempat bermasalah kasus perpajakan pada 2014. 

Forester merupakan SUV bermesin 2.000 cc dan penggerak AWD yang dijual Rp579,5 juta dan Rp659,5 juta di Indonesia. Jika konsumen melakukan pemesanan saat ini, Forester diperkirakan bakal diterima pada Agustus. 

"Jadi nanti konsumen tidak perlu menunggu lama buat nunggu pelat nomor dan lainnya," kata dia.

Lebih lanjut, Arie mengatakan Forseter bakal pasar Indonesia merupakan unit utuh dari pabrik Subaru Jepang. Pihaknya dikatakan tidak melakukan importasi lewat pabrik selain Jepang kendati punya pabrik di Thailand yang lebih dekat Indonesia.

"Jadi pada saat ditunjuk Jepang, kami dapat keuntungan dapat mobil langsung dari Jepang. Kalau konsumen boleh milih mau dari Jepang atau dari Asean pasti pilih Jepang," kata Arie.

Dikutip dari Reuters, kelangkaan pasokan chip terjadi secara global dipicu terutama oleh lockdown sejumlah pabrik di masa pandemi Covid-19. Sementara, investasi pabrik manufaktur chip masih sedikit dan didominasi oleh perusahaan-perusahaan Asia.

Pada saat yang sama, kemunculan teknologi 5G memicu peningkatan produksi ponsel global yang otomatis meningkatkan permintaan semikonduktor. Alhasil, pasokan tak bisa menandingi permintaan.

Chip sendiri amat penting untuk sejumlah fungsi keselamatan dan hiburan pada kendaraan. Misalnya, microchip dibutuhkan untuk mengaktifkan fitur sensor airbag, parking assistance, layar dashboard, electronic power steering, car audio,  power window, hingga Anti-lock Breaking System.

(ryhs/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER