'Kode' Innova Hybrid Meluncur Akhir Tahun Ini

CNN Indonesia
Senin, 23 Mei 2022 09:00 WIB
Menurut GM proyek Toyota Daihatsu di TMMIN produksi mobil hybrid di Indonesia sesuai rencana.
Toyota Kijang Innova facelift 2020. (Toyota Astra Motor)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mobil hybrid Toyota 'made in Indonesia' tetap berjalan sesuai rencana pada tahun ini. Informasi barunya model tersebut bakal siap pada akhir tahun.

"Dan mudah-mudahan tetap planing kami. Kami akan menyiapkan produk di akhir tahun," kata Project General Manager Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing (TDEM) Indra Chandra secara virtual, Jumat (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia tidak menyebut nama model dan jadwal pasti kapan produk itu diproduksi massal atau pun dirilis. Namun Indra hanya berharap produk hybrid buatan dalam negeri tersebut dapat segera dinikmati masyarakat.

"Sehingga bisa dapat dinikmati masyarakat Indonesia untuk waktu tidak lama lagi," kata Indra.

Sementara itu Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyampaikan persiapan produksi mobil hybrid telah dilakukan perusahaan sejak dua tahun terakhir.

Pabrik Toyota yang akan memproduksi hybrid diketahui berlokasi di Karawang, Jawa Barat atau satu lokasi dengan pembuatan Innova, Fortuner, Sienta, Yaris, Vios, dan Veloz.

Terkait produk hybrid yang akan diproduksi, sejauh ini Toyota juga belum membuka keran informasi. Toyota dipahami akan memproduksi setidaknya 10 model elektrifikasi di Indonesia hingga 2025.

Namun berdasarkan penuturan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, produk pertama adalah Kijang Innova Hybrid.

Perkuat SDM

Bob juga mengatakan persiapan produksi sudah dilakukan di berbagai sektor mulai dari pemasok komponen sampai sumber daya manusia.

"Aman, kami amankan dulu komponen yang penting," kata Bob.

Indra menambahkan persiapan produksi masih terus dilakukan. Ia bilang mobil listrik berbeda dan merupakan sesuatu yang baru buat industri, termasuk Toyota.

"Produk elektrifikasi seperti menyiapkan baterai. Ini tidak seperti ngirim engine. Karena baterai itu harus hati-hati dengan baik. Misal salah masang baut antar sel, itu salah sedikit bisa eror jadi masalah," ungkap Indra.

Indra menekankan dalam pembuatan kendaraan listrik, sumber daya manusia yang akan melakukan produksi harus sangat matang dan siap.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER