Mercedes Recall Hampir 1 Juta Mobil Produksi 2004-2015 karena Rem

CNN Indonesia
Minggu, 05 Jun 2022 04:23 WIB
Mercedes me-recall mobil SUV seri ML dan GL, serta minivan R-Class, yang diproduksi antara 2004 dan 2015 di seluruh dunia karena masalah sistem pengereman.
Mercedes me-recall setidaknya 993.407 mobil dari seluruh belahan dunia, termasuk sekitar 70.000 di antaranya ada di Jerman. (Drew Angerer/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Produsen mobil asal Jerman, Mercedes-Benz, me-recall setidaknya 1 juta mobil SUV seri ML dan GL, serta minivan R Class, yang diproduksi antara 2024 dan 2015 di seluruh dunia karena temuan masalah pada sistem pengereman.

Demikian pernyataan dari otoritas transportasi federal Jerman (KBA) seperti dikutip dari AFP, Minggu (5/6) dini hari WIB.

Pernyataan KBA itu diterbitkan bertanggal Rabu, 1 Juni 2022, dan diberitakan media-media Jerman pada tengah malam Sabtu (4/6) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korosi pada booster rem dalam kasus terburuk dapat menyebabkan koneksi antara pedal rem dan sistem pengereman terputus," demikian pernyataan KBA, "Konsekuensinya adalah, sistem pengereman bisa berhenti fungsinya."

KBA menyatakan setidaknya ada 993.407 mobil yang di-recall dari seluruh belahan dunia, termasuk sekitar 70.000 di antaranya ada di Jerman.

Pernyataan KBA itu pun telah dikonfirmasi Mercedes-Benz. Produsen mobil itu mengatakan langkah itu dilakukan berdasarkan analisis pada laporan yang terisolasi untuk kendaraan tertentu.

"Dalam kasus korosi yang sangat parah yang jarang terjadi, mungkin saja manuver pengereman yang sangat kuat atau keras menyebabkan kerusakan mekanis pada booster rem, di mana koneksi antara pedal rem dan sistem rem akan gagal," demikian pernyataan Mercedes.

"Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, ini tidak mungkin memperlambat kendaraan melalui pengereman. Dengan demikian, risiko kecelakaan atau cedera akan meningkat," imbuhnya.

Perusahaan itu pun menyatakan akan segera mengontak para pemilik mobil dengan kriteria tersebut untuk memulai recall sesegera mungkin, dan mengabarkan potensi persoalan malfungsi rem dari kendaraan-kendaraan tersebut.

"Proses penarikan akan melibatkan pemeriksaan kendaraan yang berpotensi terkena dampak dan, tergantung pada hasil pemeriksaan, mengganti suku cadang jika diperlukan," kata perusahaan itu.

Hingga pemeriksaan itu dilakukan, Mercedes meminta para pemilik untuk tidak mengemudikan kendaraannya masing-masing tersebut.

(afp/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER