RMA Group Indonesia selaku distributor resmi merek Ford di Tanah Air mengaku belum mendapatkan kabar mengenai prinsipal Ford yang akan datang ke Indonesia terkait investasi kendaraan listrik.
Informasi ini sebelumnya disebut oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut juga bilang perwakilan Ford akan datang hari ini (20/6).
"Terkait pertanyaan itu kami tidak ada update atau info apapun terkait hal tersebut," kata Marketing Manager Ford RMA Group Indonesia Muhammad Irvan Mustafa saat dihubungi, Senin (20/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui raksasa otomotif Amerika Serikat, Ford,telah kembali ke pasar otomotif Indonesia melalui RMA Group Indonesia.
Perusahaan yang sebelumnya hanya memegang layanan aftersales setelah Ford Motor Indonesia menutup bisnis pada 2016 ini kemudian telah meningkatkan statusnya menjadi distributor Ford untuk memulai penjualan mobil baru pada 2022.
Sejauh ini RMA belum mengumumkan rencana soal kendaraan listrik. RMA juga baru akan memulai melalui produk SUV dan pikap kabin ganda konvensional, yakni Ranger dan Everest.
"(Soal omongan Luhut terkait Ford) kalau ada informasi terbaru akan saya update," kata Irvan.
Luhut sebelumnya menyampaikan kedatangan Ford ini tidak lepas dari posisi strategis Indonesia dalam menopang industri mobil listrik dari hulu hingga hilir.
Lihat Juga : |
Indonesia memang memiliki beragam sumber daya alam yang diketahui dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan baterai kendaraan listrik yaitu nikel dan kobalt.
Selain Ford, sudah ada produsen lain yang berminat dan sudah menanamkan modal di Indonesia terkait kendaraan ramah lingkungan ini.
"Semua mau end to end. Karena mereka tahu tempat yang paling bisa sekarang melakukan itu adalah di Indonesia," kata Luhut.
Luhut sebelumnya juga bilang pembicaraan dengan Ford lebih maju dibanding Tesla Inc.
"Jadi tadi malam Ford ini masih diskusi dengan deputi saya, mereka akan datang ke mari untuk melihat karena semua dunia ini melihat mana yang bisa mereka end to end dapat produk green dan cost-nya murah," ujar Luhut beberapa waktu lalu mengutip CNBC Indonesia.
CNNIndonesia.com masih melakukan konfirmasi kepada Kemenko Marves terkait kelanjutan rencana kedatangan Ford ke Indonesia.
(ryh/mik)