Pameran sepeda motor Indonesia Motorcycle Show (IMOS) akan kembali diadakan tahun ini setelah sebelumnya absen akibat pandemi. Penyelenggara siap menggelar pameran tersebut pada 2-6 November 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), kinerja industri sepeda motor terus bangkit dan membaik setelah sempat terpukul pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara kehadiran IMOS tahun ini dikatakan menjadi salah satu stimulus yang mendorong perbaikan dan pertumbuhan industri otomotif di Indonesia pada 2022.
"Kembalinya IMOS 2022 akan membawa angin segar karena pameran otomotif selalu memiliki daya tarik bagi masyarakat, terutama pameran sepeda motor yang konsumennya sangat besar di Indonesia," ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI sekaligus ketua penyelenggara pameran IMOS dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (4/7).
Sigit menjelaskan pameran yang berlangsung setiap dua tahun sekali ini akan merangkul berbagai komunitas di segmen sepeda motor.
Kemudian berbagai jenis produk roda dua mulai dari matic, klasik, hasil modifikasi, hingga motor berkapasitas mesin besar, berbasis listrik, sampai motor konsep atau purwarupa milik anggota AISI akan hadir pada IMOS tahun ini.
Selain anggota AISI, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, TVS, dan Kawasaki, berbagai industri pendukung seperti pelumas mesin, aksesori seperti helm dan jaket, serta berbagai peralatan berkendara pendukung lainnya juga akan ikut memeriahkan pameran ini.
Lebih lanjut Sigit menyampaikan IMOS 2022 juga akan memamerkan sejumlah terobosan teknologi pada industri kendaraan roda dua yang berhubungan dengan kenyamanan, keamanan, serta berbagai perangkat pendukung keamanan.
"Kami memiliki komitmen untuk terus meningkatkan kualitas IMOS di setiap penyelenggaraannya. Berbagai persiapan juga telah kami lakukan untuk membawa suasana baru di IMOS mendatang," ungkap Sigit.
Terkait bagaimana target yang ditetapkan, Sigit, dalam keterangan tertulisnya tidak menjabarkan.
Sebelumnya pada 2018, penyelenggaraan IMOS diklaim membukukan nilai transaksi Rp51.975.924.000. Sedangkan total penjualan motor sejumlah 1.332 unit.
Penyelenggaraan pada tahun itu mencatatkan nilai transaksi dua setengah kali lebih besar ketimbang IMOS 2016 yang mendapat Rp19,38 miliar dengan penjualan 751 unit. Hasil pada 2018 juga jauh melebihi target yang pernah disebut pada pembukaan IMOS 2018 yakni Rp20 miliar.
AISI mengklaim IMOS 2018 didatangi lebih banyak pengunjung yakni sebanyak 95.293 orang. Pada IMOS 2016 catatan pengunjung 92 ribu orang.
(ryh/fea)