Gubernur Bali I Wayan Koster mendorong pemakaian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Bali mulai tahun ini. Target yang disasar adalah pegawai pemerintah hingga anak muda.
Upaya itu menurutnya dilakukan untuk mendorong pemanfaatan energi listrik yang lebih ramah lingkungan di Bali.
"Tahun ini kami sudah mendorong para pegawai pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta para pelaku usaha pariwisata untuk menggunakan KBLBB. Akan kami mulai dengan anak muda, anak SMA/SMK, mahasiswa, komunitas anak-anak muda yang cinta dengan kendaraan ramah lingkungan," kata Wayan dalam launching EV Smart Mobility-Joint Project di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wayan lantas meminta agar agen pemegang merek (APM) mampu menciptakan desain kendaraan listrik yang 'berwajah' Bali. Hal itu diharapkan dapat menarik minat warga Bali untuk perlahan berpindah dari mobil konvensional berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik.
Ia kemudian mengklaim, wisatawan dari Eropa, Jepang, Korea, Amerika dan negara lainnya banyak yang mengunjungi Bali meski diterjang pandemi virus corona. Hal itu menurutnya karena Pulau Dewata merupakan salah satu wilayah yang ramah lingkungan.
Pada kesempatan yang sama, Wayan juga mengapresiasi lima APM yang saat ini mulai mengoperasikan ekosistem kendaraan listrik di Bali. Ia juga mengucapkan terima kasih pada Kementerian Perhubungan RI yang telah ikut mendorong percepatan penggunaaan energi bersih di Provinsi Bali.
"Dan kami akan memberlakukan zonasi KBLBB, yaitu rencana kami di Nusa Penida karena merupakan destinasi wisata. Kemudian juga di wilayah Ubud, Sanur, dan kuta yang akan kami jadikan zona KLBB," ujarnya.
(arh/khr/arh)