5 APM Jepang Terbuka Gandeng Merek Lain Bangun EV Smart Mobility

CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2022 15:06 WIB
Ilustrasi. EV Smart Mobility digagas lima merek otomotif yaitu Fuso, Isuzu, Mitsubishi, Nissan dan Toyota. (Foto: Istockphoto/3alexd)
Nusa Dua, CNN Indonesia --

Proyek percontohan ekosistem kendaraan listrik 'EV Smart Mobility' yang digagas lima agen pemegang merek (APM) otomotif asal Jepang di Indonesia membuka peluang untuk mengajak merek APM Jepang lainnya atau bahkan di luar Jepang untuk menggarap proyek percontohan ekosistem kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

Kelima APM yang dimaksud adalah Fuso, Isuzu, Mitsubishi, Nissan dan Toyota.

Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menjelaskan, kolaborasi ini akan membuka pintu bagi merek lain yang memiliki dua misi yang sama dengan kelima APM Jepang.

Dua tujuan yang dimaksud yakni, pertama, mengenalkan dan mempopulerkan teknologi elektrifikasi ke masyarakat secepatnya. Kedua, membantu pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi karbon.

"Dan tentu saja dengan dua objektif kita itu, kita sangat open, sangat welcome," kata Henry di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/7).

Henry kemudian membeberkan, proyek kendaraan listrik yang terlebih dahulu dilakukan Toyota berhasil menurunkan emisi karbon. Ia menyebut proyek perusahaannya itu telah menggaet 1.300 pelanggan di Bali.

Ia kemudian mengajak berhitung, dengan total jarak tempuh lebih dari 90 ribu kilometer, maka penurun emisi korban terhitung tidak sedikit.

"Kalau semuanya menggunakan teknologi elektrifikasi mungkin sekitar 13 ribu CO2, kemarin sekitar 4 ribu C02. Jadi ada penurunan 65 persen," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Regional Vice President Nissan ASEAN Isao Sekiguchi juga menilai tak menutup kemungkinan merek APM lain akan ikut bergabung dalam proyek kolaborasi 'EV Smart Mobility'.

Ia pun kemudian mengklaim lima APM yang menggarap proyek percontohan ekosistem kendaraan elektrifikasi di Bali ini telah memiliki pengaruh yang baik bagi Indonesia selama 50 tahun belakangan.

"Memang kerjasama joint project ini dari lima APM, tapi ke depannya siapa tahu ada penambahan," kata Sekiguchi.

Lima APM otomotif asal Jepang sebelumnya telah bekerjasama dalam satu proyek percontohan ekosistem kendaraan elektrifikasi 'EV Smart Mobility' dengan tujuan membangun ekosistem kendaraan listrik di Bali.

Proyek kerjasama ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi masyarakat mengenai model ekosistem mobilitas ramah lingkungan di Indonesia. Proyek ini ditargetkan berjalan hingga akhir tahun nanti.

Proyek kolaborasi ini menyediakan berbagai kendaraan elektrifikasi andalan masing-masing perusahaan dengan total 15 unit yang terdiri dari 13 unit kendaraan penumpang dan 2 unit kendaraan komersial.

Rinciannya, kendaraan penumpang berasal dari Toyota terdiri dari lima Toyota C+pod yang mengadopsi teknologi Battery Electric Vehicle (BEV), lima unit Toyota Prius dengan teknologi Plug-in Electric Vehicle (PHEV).

Kemudian satu unit Nissan Leaf (BEV), satu unit Mitsubishi Outlander (PHEV) dan satu unit Mitsubishi Minicab-MiEV (BEV). Sedangkan kendaraan elektrifikasi di segmen komersial diwakili satu unit FUSO eCanter dan satu unit EV Elf Truk dari Isuzu.

(khr/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK