Hyundai Luruskan Stargazer Boleh Pakai Pertalite, Garansi Tak Gugur
Makmur, Chief Operating Officer Hyundai Mobil Indonesia (HMID) memastikan garansi Stargazer tak akan hangus meski konsumen menggunakan bahan bakar RON 90 setara Pertalite.
Menurut Makmur, pihaknya harus memastikan konsumen memakai jenis bahan bakar tanpa timbal.
"Warranty gugur? Tidak. Jadi ini clear, tidak ada masalah, yang penting bahan bakar tanpa timbal," kata Makmur di Malang, Jawa Timur, Kamis (31/8).
Lihat Juga : |
Stargazer ditopang jantung penggerak 1.497 cc 4-silinder MPI yang dapat melontarkan tenaga 113 hp dan torsi 144 Nm. Mesin ini memiliki rasio kompresi 10,5:1 sehingga minimal oktan bahan bakar yang sesuai 91.
Makmur melanjutkan pihaknya juga tak melarang jika konsumen Stargazer menggunakan Pertalite.
"Tapi apakah boleh pakai oktan rendah? Pada dasarnya, yang penting tanpa timbal. Lalu pertanyaannya boleh nggak (Stargazer) minum Pertalite? Boleh. Kami tak bisa melarang konsumen pada saat ingin memakai Pertalite," ucap dia.
Lihat Juga : |
Kendati demikian, Makmur tetap menyarankan pengguna Stargazer menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi atau kadar RON minimal 91.
Menurut Makmur penggunaan bahan bakar yang sesuai dapat membuat performa mesin lebih maksimal.
Bahan bakar bensin produk Pertamina yang punya kadar oktan di atas 91 antaranya Pertamax (92) dan Pertamax Turbo (98).
"Maka kami rekomendasikan gunakanlah bahan bakar sesuai rekomendasi dari pabrikan," kata Makmur.
Diberitakan sebelumnya, BBM bersubsidi jenis Pertalite sudah memenuhi syarat sebagai bahan bakar tanpa timbal berdasarkan hasil uji lab dilakukan Pertamina.
Selain itu bahan bakar warna hijau ini RON 90 dengan kandungan logam mangan maksimal 1 miligram per liter, kandungan logam besi maksimal 1 miligram per liter,
Sementara itu, product expert HMID Bonar Pakpahan pernah menjelaskan penggunaan bahan bakar tidak tepat umumnya akan merusak komponen seperti fuel injector yang mengatur asupan bahan bakar ke ruang bakar.
Kerusakan ini yang kemudian berpotensi untuk tidak ditanggung garansi saat proses klaim perbaikan.
"Jadi tentu semua akan dianalisa dulu. Maka jika bahan bakar yang digunakan tidak sesuai akan pengaruh kepada klaim warranty. Kami juga infokan agar konsumen tidak menggunakan bahan bakar yang mengandung timbal," ujar Bonar.